Soal MPLS di SMKN 5 Batam, Muslim Sebut Belum Langgar Aturan
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 20-07-2016 | 14:58 WIB
muslim-bidin-ploco.jpg

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kegiatan berbau perploncoan yang terjadi dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 5 Batuaji menjadi pertanyaan. Para siswa baru di sekolah itu disuruh mengenakan atribut yang aneh-aneh, namun Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin menganggap hal itu belum melanggar aturan.

 

"Anak baru memakai topi berwarna-warni itu hanya membedakan jurusanya saja. Memang sudah jelas tidak boleh dalam peraturan, tapi hanya ikat kepala doang." dalih Muslim kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (20/7/2016) siang.

Muslim mengaku sudah memanggil Kepala SMKN 5 Batam untuk menjelaskan masa MPLS yang digelar dan kepala sekolah membantah terjadi perploncoan di sekolahnya.

"Tidak ada perploncoan, atribut anak hanya membedakan jurusan. Anggota OSIS hanya membantu guru-guru saja, ketika dipanggil saya sudah berikan petunjuk teknis dalam menyelenggarakan MPLS," katanya.

Muslim mengaku belum mengetahui secara persis kegiatan para siswa/siswi baru SMKN 5 Batam karena saat ini ia hanya sebatas laporan dari media messa.

Untuk itu pihaknya hari ini akan mendatangi SMKN 5, guna mengetahui apa yang dilakukan dalam pelaksanaan MPLS di sekolah itu.

"Sanksi tidak ada, karena belum melanggar aturan. Tapi kami belum tau persis kegiatan apa yang dilakukan sekolah. Hari ini rencana saya akan datangi sekolah," pungkasnya.

Baca: MPLS di SMKN 5 Batam Tuai Kontroversi, Siswa Diwajibkan Bawa Produk Tertentu

Editor: Dodo