Menghindari Kejadian Yang Tidak Diinginkan Selama MOS Berlangsung

Dua Guru Pendamping Dilibatkan ke Dalam Kelas
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 18-07-2016 | 11:14 WIB
MOS-SMA-1-Batam.jpg

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA 1 Sekupang, Batam. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk menjaga keamanan dalam Masa Orientasi Siswa (MOS), setiap kelas diberikan dua guru pendamping yang mengawasi para siswa/siswi perserta didik baru di Sekolah Menengah Atas (SMA) 01 Sekupang.

Kedua guru yang berada di kelas, menjaga hal yang tidak diinginkan selama MOS berjalan tiga hari ini. Para siswa terlihat antusias mengikuti. Siswa datang dengan mengenakan baju putih biru yang biasa dikenakan Sekolah Menengah Pertama (SMP), tidak ada atribut aneh-aneh yang terlihat di tubuh para siswa tersebut.

"Ada dua guru pendamping yang memantau kegiatan siswa/siswi baru selama berjalan. Mereka sifatnya hanya memantau tidak memberikan materi," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Sekupang, Erdawati, Senin (18/07/2016).

Pada hari perdana MOS, seluruh siswa baru dikumpulkan dilapangan basket SMAN 1. Mereka didata dan dikumpulkan menjadi perkelompok, nantinya para siswa akan masuk kelas masing-masing guna mengikuti serangkaian kegiatan.

"Osis hanya dilibatkan saat membantu baris-berbaris saja. Semua kegiatan guru yang memberikan materi," ujarnya.

Di hari pertama, siswa mengikuti halalbihalal atau mengenal sesama guru. Karena sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 18 tahun 2016, MOS berubah menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

"Sesuai juknis Kemendikbud, mereka (siswa baru-red) harus mengenal lingkungan sekolah, termasuk guru-guru yang mengajar di sini. Hari ini materinya dari guru-guru yang ada di sini," pungkasnya.

Editor: Udin