Aksi Demo Penolakan 17 Ribu Warga Baloi Kolam

Massa dan Tentara Sama Berteduh di Baloi Kolam
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 14-07-2016 | 11:43 WIB
baloikolam.jpg

Alat-alat berat standby di lokasi Baloi Kolam Batam. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan warga Baloi Kolam Batam dan anggota TNI sama-sama berteduh, karena hujan dari sejak pagi belum lagi reda. Meski demikian, rencana aksi penolakan pendataan atas warga di Baloi Kolam tetap akan terus dilanjutkan. 

 

Pantauan BATAMTODAY.COM, anggota TNI bersenjata laras panjang siaga di kedai oleh-oleh "Warisan". Sedangkan massa berteduh di deretan ruko-ruko. Situasi masih kondusif, bahkan anggota polisi dari Polresta Barelang juga belum tampak di lokasi rencana aksi demo.

Seperti diberitakan BATAMTODAY.COM, rencana TNI melakukan latihan militer di daerah Baloi Kolam, Kelurahan Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, menuai protes keras dari warga setempat. Warga, bahkan menyatakan siap dengan segala resiko jika TNI memaksakan kehendaknya.

Penolakan terhadap rencana TNI itu disampaikan sejumlah RT dan anggota DPRD Batam di Baloi Kolam, usai menerima selembar surat yang dilayangkan Kodim 0316/Batam, nomor: B/329/VII/2016, tertanggal 13 Juli 2016, Rabu (14/7/2016). Menurut warga, TNI tidak memiliki kapasitas untuk mencampuri persoalan lahan di Baloi Kolam.

"Kami menolak keras campur tangan TNI terkait lahan di Baloi Kolam. Lokasi ini (Baloi Kolam-red) bukan Daerah Operasi Militer, tetapi tempat tinggal warga," kata Uba Ingan Sigalingging, anggota Fraksi Hanura DPRD Batam, diamini sejumlah RT di Baloi Kolam.

Dalam surat yang dilayangkan Kodim 0316/Batam, disebut pada Kamis 14 Juli 2016 sekira pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai, TNI akan melakukan pendataan bangunan di atas lahan PT Alfinky Multi Berkat.

Baca Juga: Besok, 17 Ribu Warga Siap Lawan TNI di Baloi Kolam

Editor: Dardani