Lurah di Batam Ini Tewas Usai Nenggak Ekstasi
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 13-07-2016 | 11:26 WIB
ilustrasi.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria berinisial Mw (48) akhirnya meregang nyawa meski telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam. Kuat dugaan, penyebab kematiannya akibat over dosis (OD), setelah menelan pil setan atau ekstasi di salah satu diskotique di seputan Nagoya Batam.

Dari informasi yang didapat, Mw sibawa oleh dua orang temannya ke RSKB sekitar pukul 03.00 WIB, setelah ia mengeluhkan sesak nafas dan dada sakit. Selain itu ia juga berkeringat dingin.

Dari keterangan salah seorang rekannya pada pihak rumah sakit, Mw baru saja menenggak minuman keras dan pil ekstasi.

"Melihat kondisi pasien, kami berniat memasangkan infus begitu ia sampai, namun pasien menolak. Kata kawannya, ia baru saja menenggak inek (ekstasi)," ujar salah satu perawat rumah sakit yang enggan menyebut namanya kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (13/7/2016) pagi.

Ditambahkan perawat tersebut, hanya berselang lima menit kemudian, Mw langsung tidak sadarkan diri. "Karena sudah tidak sadarkan diri, kami langsung memasangkan infus dan melakukan tindakan medis lainnya untuk menyelamatkan pasien. Namun karena pertolongan terhadap pasien telat, nyawanya tetap tidak dapat ditolong," lanjutnya.

Mw sendiri, meninggal sekitar pukul 05.18 WIB, dan disaksikan perawat serta rekannya. "Awalnya dia berada di ruang observasi. Setelah meninggal dibawa ke ruang jenazah. Sekitar pukul 07.30 WIB, mayatnya sudah dibawa, tapi tidak tau dibawa ke mana," lanjutnya.

Mw sendiri diketahui merupakan seorang Lurah. Ia tinggal di kawasan Batam Center. "Kami dapat cerita dari teman yang mengantarkannya, katanya yang bersangkutan adalah lurah di kawasan Batam Center, tapi tidak tahu kelurahan mana," ujarnya mengakhiri.

Editor: Udin