Pembobol Rumah Warga Pemda I Diduga Sering Beraksi
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 12-07-2016 | 17:34 WIB
maling_ilustrasi.....jpg

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Adi, pelaku pencurian di rumah Joseline, warga Perumahan Pemda I, Buliang, Batuaji diduga sudah beberapa kali menyatroni rumah warga. Terakhir, ia ditangkap dan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BP 3485 GJ miliknya dibakar warga karena kesal, Sabtu (9/7/2016) lalu.

Untuk mengungkap kasus pencurian yang selama ini dilakukan Adi, Polsek Batuaji terus melakukan penyelidikan dan pengembangan. Dugaan kuat, dia merupakan pelaku pencurian atss beberapa laporan kehilangan warga yang masuk ke Polsek Batuaji.

"Kita masih kembangkan kasusnya, dari keterangan pelaku, pencurian dilakukan baru satu kali, tetapi hal ini masih kita dalami," terang kanit Reskrim Polsek Batuaji AKP M. Said, Selasa (12/7/2016).

Saat ini, kata M. Said, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa berkas-berkas laporan yang disinyalir disatroni pelaku. Selain memeriksa berkas laporan, beberapa saksi juga akan diperiksa untuk menguatkan keterlibatan pelaku di tempat kejadian semisal korban kemalingan.

"Kita lihat dulu laporan kehilangan pencurian rumah yang masuk ke Mapolsek Batuaji, selanjutnya akan kita kembangkan apakah ada diantara laporan tersebut yang menjadi tempat pelaku melancarkan aksinya," terangnya.

Adi sendiri merupakan pelaku pencurian yang dipergoki warga saat melancarkan aksinya di rumah Joseline. Ketika itu ia baru saja sukses mengambil ponsel milik Joseline dan berusaha kabur. Joseline yang memergoki maling ponselnya itupun langsung berteriak dan teriakan itu mengagetkan warga sekitarnya. Wargapun berbondong-bondong ke luar rumah untuk mengejar Adi.

Adi yang kalang kabut karena aksinya mencuri dipergoki sang pemilik rumah pun mencoba melarikan diri dari kejaran masa ke luar komplek perumahan dan meninggalkan sepeda motornya. Beberapa warga tetap berusaha menangkap pelaku sementara warga lainnya membakar sepeda motor itu lantaran kesal wilayahnya sering kemalingan.

Editor: Dodo