Dua Perampok Santroni Tempat Tinggal WNA di Palm Spring
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 30-06-2016 | 19:26 WIB
kompol-memo-ardian-baru.jpg

Kasat Reskrim Polres barelang, Kompol Memo Ardian (Foto: dok BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam -
Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India bernama Balu Murugan Shanmugavadivel (59), menjadi korban perampokan di mess tempat tinggalnya, sekaligus kantor PT Bali Permai Cemerlang, di Perumahan Palm Spring, Blok D Nomor 216, Kamis (30/6/2016) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Dari data yang didapat, pelaku berjumlah dua orang dan berhasil membawa kabur dua unit handphone pintar serta satu kalung emas. Selain itu, Balu juga mengalami luka pada bagian tangan terkena pukulan.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, mengatakan sesuai keterangan yang didapat, kejadian tersebut berawal saat korban tengah tidur di kamarnya di lantai dua. Kemudian dua pria yang mengenakan sebo masuk ke kamar dan memukulinya menggunakan linggis.

"Korban tidur di lantai dua. Sementara lantai satu adalah PT tempat ia bekerja sebagai Direktur Marketing," ujar Memo, Kamis sore.

Mendapat serangan tiba-tiba, korban hanya bisa menangkis pukulan ke arahnya secara spontan, sehingga tangannya berdarah terkena linggis.

"Melihat korban tidak berdaya, korban langsung kabur melalui pintu belakang rumah. Mereka telah mengambil barang berharga korban sebelumnya," lanjut Memo.

Sementara menurut saksi yang merupakan sekuriti di perumahan tersebut kepada polisi, pelaku diduga datang dengan mengendarai mobil Toyota Avanza Veloz BP 1652 FE. Pasalnya, mobil ini masuk ke perumahan tidak lama sebelum kejadian.

"Keterangan dari sekuriti, ada orang masuk mengunakan mobil. Saat ditanya, katanya mau menjemput temannya bernama Andre. Diduga pelaku megitari satu blok dan berhenti di depan rumah korban. Tidak lama kemudian, ada yang mendengar suara perkelahian dari dalam rumah," paparnya.

Tidak lama setelah mendengar perkelaian, mobil tersebut justru meninggalkan rumah korban. "Saksi yang melihat, mobil itu langsung pergi setelah terdengar suara perkelahian dan melewati pos sekuriti. Sementara korban baru berteriak minta tolong setelah 15 menit  pelaku pergi," tambahnya lagi.

Untuk saat ini, pihaknya masih menyelidiki dan meminta keterangan saksi untuk proses selanjutnya. "Kita sedang megejar pelakunya," pungkas Memo.

Editor: Udin