Puluhan Anggota Polisi Berseragam Ukur Lahan Kampung Tua, Warga Kampung Jabi Protes
Oleh : Hadli
Kamis | 23-06-2016 | 12:55 WIB
warga-jabi-kumpul.jpg

Warga Kampung Jabi berkumul menyikapi pengukuran lahan yang dilakukan oknum polisi. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan masyarakat Kampung Jabi, Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, protes atas adanya puluhan oknum polisi jajaran Polsek Nongsa melakukan pengukuran lahan di atas lahan kampung tua. Diduga pengukuran atas perintah perusahaan pemilik lahan.

"Ada sekitar 20 anggota Polsek berpakaian seragam lengkap yang mengukur lahan ini. Tentu kami terkejut," kata Ketua RW 04 Kampung Jabi, Amiluddin kepada wartawan di lokasi, Kamis (23/6/2016).

Menurut pengakuan polisi, kata dia lahan kampung tua yang diukur sekitar 20 hektare. Lahan itu merupakan lahan milik dan ditempati warga.

"Yang kami pertanyaan, kenapa polisi yang mengukur, bukan pihak perusahaan. Jika ada perusahaan yang mengaku memiliki lahan ini seharusnya pihak perusahaan yang melakukan pengukuran, bukan polisi," ujarnya.

Dia menegaskan hanya polisi berseragam lengkap yang mengukur lahan tersebut. Pihak perusahaan, Badan Pertanahan Negara (BPN) dan BP Batam tidak ada.

"Kalau pihak perusahaan yang mengukur dan diback-up oleh polisi kami mengerti. Tapi ini langsung polisi yang mengukur, ada apa. Seharusnya jika resmi pemerintah dalam hal ini BPN dan BP Batam juga dilibatkan," katanya.

Sempat terjadi bersitegang antara polisi dan warga. Polisi mengaku memiliki surat tugas untuk melakukan pengukuran lahan. Namun tidak ada koordinasi dengan warga maupun perangkat RT/RW dan kelurahan setempat.

"Tapi jika memang benar ada surat perintah seharusnya ada koorinasi dengan perangkat di sini. Saya juga tugas. Sebagai RW disini saya berhak melindungi warga saya dari hal-hal seperti ini," tutur Amiluddin.

Selain warga dan Ketua RW 04 Kampung Jabi, juga terlihat tokoh masyarakat setempat dan Ketua Rukun Kasanah Wawisan Batam (RKWB) Machmur Ismail. Mereka berencana melaporkan langsung ke Kapolresta Barelang.

"Sekarang kami berangkat ke Polresta Barelang melaporkan peristiwa ini. Jika tidak ada tindakan juga dari pak Kapolres, kami akan ke Polda Kepri," jelas Amiluddin.

Editor: Dodo