Sampah Menumpuk di Batuaji, Warga Menolak Disalahkan
Oleh : Harun al Rasyid
Rabu | 22-06-2016 | 17:46 WIB
sampah-jupiter.jpg

Tumpukan sampah di depan Perumahan Jupiter, Marina. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Persoalan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Batam membawa dampak buruk bagi warga. Pasalnya, ketiadaan TPS ini memaksa warga membuang sampah sembarang ke berbagai tempat terutama di pinggir jalan, namun warga menolak disalahkan.

"Jangan salahkan kami kalau buang sampah sembarang karena tak ada TPS. Kalau ada TPS lalu kami buang sembarang wajar warga disalahkan," kata Yoso, salah satu warga Perumahan Jupiter, Rabu (22/6/2016).

Seperti yang terpantau BATAMTODAY.COM, di Jalan Marina City, Tanjunguncang, Batuaji misalnya. Tepat di depan Perumahan Jupiter Tanjunguncang tumpukan sampah tampak memanjang hingga 15 meter sepanjang jalan. Tempat ini menjadi lokasi pembuangan sampah ilegal oleh warga lantaran tidak adanya TPS yang biasanya berupa bin kontainer.

Pemandangan seperti ini sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan. Warga tinggal memasukkan sampah dalam kantong lalu membuang ke pinggir jalan saat melintas. "Lewat pakai motor tinggal berhenti sebentar buang terus jalan. Semuanya sampah rumah tangga," ujar Yoso.

Mulanya kata Yoso, hanya sedikit saja sampah yang terlihat di tempat tersebut. Lambat laun, warga lain juga ikut-ikutan menaruh sampah hingga menggunung. Menurutnya warga terpaksa melakukan itu lantaran tidak adanya bin kontener yang disediakan guna menampung sampah rumah tangga ini. "Mau buang di mana lagi, terpaksa disitu. Bukan hanya warga di sini yang buang di situ. Banyak dari perumahan lain. Kebetulan lewat terus buang," ujarnya.

Riki warga Marina Mas, Tanjunguncang menuturkan, dulu pernah ada plang yang dipasang warga di sekitar tempat itu. Plang itu bertuliskan dilarang membuang sampah di sini. Namun entah mengapa, plang tersebut hilang dan warga kembali membuang sampah di tempat ini.

"Dulu ada plangnya, udah dicopot sekarang atau mungkin patah. Sebenarnya bukan salah warga juga. Kalau bisa sediakan bin kontainer," kata Riki.

Sebelumnya kepala DKP Batam, Sulaiman Nababan mengaku problematika TPS masih menjadi kendala besar di Batam. Diungkapkannya, hingga saat ini pihaknya masih sulit menetapkan tempat TPS ke berbagai lokasi kecamatan di seluruh Batam. Kesulitan itu diakuinya karena belum ada lokasi yang tepat untuk penempatan TPS.

Akibat tidak adanya lokasi tempat pembuangan sampah, akhirnya sampah sering berceceran di pinggiran jalan raya. Imbasnya, saluran drenase yang ada di pinggiran jalan akan tersumbat.

"Kita masih kesulitan untuk menempatkan TPS, sebab kita harus terlebih dahulu melihat lokasi yang tepat sebagai untuk lokasi TPS," ujar Sulaiman Nababan, Sabtu (28/5/2016) lalu.

Editor: Dodo