BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Batam tetap pindah dan mematuhi instruksi Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ignasius Jonan , meskipun ada penolakan dari Pemko dan Badan Pengusahaan (BP) Batam terkait keselamatan penumpang.

Rapat yang digelar kemarin di lantai empat Pemko Batam dengan instansi terkait, bahwa pelayanan penumpang KM Kelud untuk hari Jumat depan tetap akan beroprasi di dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar. "Sesuai anjuran Pak Jonan, pelayanan penumpang tetap harus pindah ke Batuampar," kata Kepala Pelni Cabang Batam, Ending Wahyudi, Rabu (22/06/2016).

Menurut Ending, Pemerintah Kota Batam menolak pemindahan pelabuhan. Mengingat pelabuhan Batuampar selama ini adalah pelabuhan bongkar muat. Bila dipaksakan dalam waktu dekat ini pindah, sangat riskan terhadap keselamatan penumpang.

"Jumat depan kita mulai beroperasi di Batuampar dengan melayani Batam-Belawan, Medan," tegasnya.

Namun pihaknya berharap, pengelola pelabuhan BP Batam agar memenuhi fasilitas yang masih dinilai kurang. Seperti ruang pendingin di terminal penumpang dan jalur penumpang yang harus steril dari bongkar muat barang.

"Saya minta harus dipenuhi, minimal kipas anggin di terminal penumpang, guna kenyamanan. Karena penumpang berhak mendapatkan fasilitas tersebut," tegasnya.

Untuk itu, bagi penumpang yang akan berangkat Jumat (24/06/2016) tujuan Medan, diminta langsung menuju Pelabuhan Batuampar dengan menunjukan tiket kepada petugas.

"Calon penumpang harus menunjukan tiket. Tidak memiliki tiket tidak akan bisa masuk kawasan pelabuhan, karena di sana pengamananya sangat super ketat," pungkasnya.

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan memerintahkan jajarannya di Pelabuhan Sekupang, Batam, untuk memindahkan terminal penumpang Pelabuhan Sekupang ke Pelabuhan Batu Ampar. Hal tersebut dikatakannya saat meninjau kesiapan angkutan lebaran di Pelabuhan Sekupang, Batam pada Jumat lalu (17/6/2016).

Di tengah hujan yang cukup deras saat peninjauan, Menhub Jonan mendapati kondisi atap terminal penumpang yang bocor dan lantainya hanya terbuat dari coran semen. "Saya nilai kondisi terminalnya saat ini belum layak. Ini gudang. Saya minta terminal domestik Pelabuhan Sekupang agar Senin nanti (20/6/2016) dipindah ke Pelabuhan Batu Ampar yang lebih layak,” tegas Jonan.

Sementara untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di Batu Ampar karena pengalihan penumpang domestik dari Pelabuhan Sekupang, Menhub Jonan meminta pihak pelabuhan untuk menyiapkan tenda bagi penumpang.

Terkait dengan kesiapan kapal yang akan mengangkut penumpang di Batam dan sekitarnya, Menhub Jonan mengatakan saat ini sedang dilakukan ramp check terhadap 65 kapal. "Kapal sudah disiapkan dan sudah diperiksa untuk kelaikannya saat ini pada 65 kapal. Masih ada 15 kapal yang masih di luar. Ada beberapa yang kurang dari aspek keselamatannya dan sudah diminta untuk dilengkapi," jelas Jonan.

Pada hari yang sama, Menhub juga meninjau kesiapan angkutan lebaran di Bandara Hang Nadim. Menhub meminta otoritas Bandara Hang Nadim untuk menertibkan keberadaan vendor yang berada di dalam area ruang tunggu keberangkatan. "Saya minta ada penertiban untuk vendor yang berjualan di dalam area ruang tunggu penumpang. Harus dipindahkan sebagian atau semuanya saja," jelas Jonan.

Menhub Jonan menjelaskan setelah Lebaran nanti terminal Bandara Hang Nadim akan direnovasi agar lebih up to date. "BP Batam merencanakan merenovasi terminal Bandara Hang Nadim setelah Lebaran ini agar tetap up to date. Karena renovasi makan waktu, jadi tidak mungkin dilakukan saat ini," terang Jonan.

• Baca: BP Batam Tidak Sepakat Terminal Pelni Dialihkan ke Batuampar‎

Kementerian Perhubungan pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini menargetkan zero accident untuk semua moda yang digunakan. Hal tersebut sesuai dengan fokus kerja Kemenhub yaitu meningkatkan keselamatan, keamanan, dan peningkatan kualitas pelayanan transportasi umum.

Editor: Udin