Nyambi Edarkan Sabu, Pedagang Pakaian Bekas Dibekuk Polisi Sagulung
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 21-06-2016 | 17:10 WIB
sabu-seken.jpg

Kapolsek Sagulung, AKP Chrisman Panjaitan menunjukkan barang bukti sabu milik Yosda. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria bernama Yosda (38) warga Taman Pesona Indah, Tanjunguncang, Batuaji, ditangkap jajaran polsek Sagulung, Minggu (20/6/2016) ]dini hari. Pria yang berprofesi sebagai penjual pakaian bekas ini ditangkap lantaran terlibat sebagai pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang jenis sabu.

Kapolsek Sagulung, AKP Chrisman Panjaitan mengungkapkan, penangkapan tersangka berdasarkan penelusuran kasus lain. Secara kebetulan, saat menggeledah rumah korban, ditemukan 12 paket sabu dalam kemasan plastik kecil siap edar. Selain itu, ditemukan juga bong sebagai alat pengisap dan 1 gulungan plastik kecil yang biasa digunakan untuk membungkus sabu.

"Ada pengungkapan kasus lain, saat kita datang ternyata tersangka memiliki sabu-sabu yang siap diedarkan," kata Chrisman, Selasa (22/6/2016).

Berdasarkan pengakuan tersangka, kata Chrisman, ia mendapatkan barang haram tersebut dari rekannya berinisial Ya. Barang-barang ini rencananya akan diedarkan di wilayah Batuaji dan Sagulung. Saat ini, lanjut Chrisman, tersangka Ya masih diburu pihaknya dan dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Keterlibatan rekan pelaku masih kita dalami lebih lanjut termasuk perannya," tutur Chrisman.

Selanjutnya, kasus ini akan di serahkan ke Sat Narkoba Polresta Barelang untuk di proses lebih lanjut.

Akibat perbuatan tersangka, ia di jerat pasal 112 uu narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman kurungan selama 12 tahun penjara.

Yosda ketika ditanya wartawan, ia mengaku mendapatkan barang tersebut dari rekannya yang saat ini dinyatakan DPO. Diakuinya, sabu-sabu ini baru diantarkan temannya untuk disimpan dan digunakan sendiri. "Baru malam itu kawan datang bawa ke rumah. Barang itu punya dia, buat pakai saja. Saya tidak tahu dia ada dimana," ungkap pria beristri dan beranak satu dengan tetap mata sedih.

Editor: Dodo