Polisi Ringkus Penjual dan Pembeli Judi Sie Jie di Kampung Nanas
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 17-06-2016 | 16:58 WIB
judi-sie-jie-nanas.jpg

Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Barelang, Ipda Afuza Edmond, memperlihatkan bukti tangkapan judi Sie Jie. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang penjual judi jenis togel atau sie jie, SD (40), dan seorang pembeli, AP (20), diamankan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang. Saat ditangkap, mereka tengah melakukan aktivitas pemasangan judi sie jie di Ruli Kampung Nanas, Batam Center, Kamis (16/6/2016) malam.

Kanit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polresta Barelang, Ipda Afuza Edmond, ssat ekspose mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari informasi yang didapat dari masyarakat, bahwa ada aktivitas penjualan sie jie di dekat masjid Kampung Nanas.

"Mendapat informasi, kita langsung mengecek ke lokasi. Ternyata memang ditemukan aktivitas penjualan yang dilakukan secara terang-terangan. Saat digerebek, antara SD dengan AP tengah berlangsung transaksi pembelian sie jie," ungkap Afuza, Jumat (17/6)2016).

Dijelaskan, SD sendiri hanya bertugas sebagai penjual. Sementara bandarnya berinisial SM, saat ini masih berada di Medan. "SD ini setor ke SM, ia bandarnya. Namun SM sedang pulang kampung ke Medan. Kita juga akan kejar bandarnya ini," tegasnya.

Dari tangan pelaku, diamankan barang bukti berupa satu unit ponsel, uang Rp2,4 juta, buku rekapan pemasangan serta kerta rekapan pemasangan. Baca juga: Omset Bandar Judi Sie Jie di Batuaji Capai Rp10 Juta Per Hari

Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan. Untuk SD, dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman paling lama 10 tahun penjara dan AP dijerat pasal 303 Bis dengan ancaman 4 tahun penjara.

Sementara SD, mengaku sudah tiga bulan menekuni profesi tersebut. Dalam satu minggu, ia menerima pemasangan taruhan sebanyak dua kali dengan mengikuti putaran Hong Kong.

"Sekali setor pada bandar, rata-rata Rp4 juta. Untuk omset saya sendiri, saya terima Rp 500 ribu sekali pasang. Saya ditangkap lagi nulis angka-angka yang dipasang pembeli, dan tidak tahu kalau polisi datang," akunya.

Editor: Dodo