Rebutkan 256 Kursi, Ratusan Wali Murid Serbu SMPN 3 Sekupang, Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 13-06-2016 | 11:53 WIB
SMPN-3-Batam.jpg

Baru dua jam dibuka di hari pertama ini, sudah 700-an nomor antrean yang diambil wali murid . Padahal, dalam sehari, panitia hanya memberikan 200 lembar formulir pendaftaran (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan wali murid beserta anaknya mendatangani sekolah-sekolah unggulan untuk melakukan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), termasuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Sekupang, Batam.

Sejak dibuka hari ini, Senin (13/06/2016) pukul 09.00 WIB, ratusan wali murid datang sambil membawa persyaratan yang diminta pihak sekolah. Sebelum mengambil formulir pendaftaran, para wali murid terlebih dahulu mengambil nomor antrean.

"Sudah ratusan wali mudi yang datang melakukan pendaftaran sejak dibuka," kata Kepala Sekolah SMPN 3 Sekupang Batam, Sahir.

Namun baru dua jam dibuka atau tepatnya pukul 11.00 WIB formulir pendaftaran habis, lantaran selama tiga hari waktu PPDB sekolah unggulan, SMPN 3 hanya menyediakan 600 formulir. Sedangkan satu hari hanya  200 lembar formulir yang diberikan kepada para wali murid.

"Sekarang sudah habis, nomor antrean saja sudah mencapai 700 orang. Formulir pendaftaran perhari hanya 200 lembar disediakan kepada wali murid," katanya.

Sahir menjelaskan, PPDB tahun ini berbeda pada tahun lalu. Tahun lalu para Wali murid hanya menyerahkan SKHUS dari sekolah masing-masing. Namun untuk tahun ini calon siswa harus melampirkan nilai rara-rata raport sementer ganjil dari kelas IV, V, VI dengan mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia.

"Dalam satu mata pelajaran rata-rata harus memeliki nilai 80,0 yang dianggap memenuhi persyaratan untuk melakukan pendaftaran," kata Sahir.

Sahir mengatakan, para calon siswa harus bersaing dengan yang lain dalam penerimaan ini. Karena SMPN 3 sesuai petunjuk teknis (jukdis) Dinas Pendidkan (Disdik) Kota Batam hanya menerima 256 kursi dengan 8 kelas.

"Para siswa harus bersaing, nilai 80,0 saja mungkin tidak cukup. Karena di hari pertama saja sudah ada 700 orang yang datang untuk mendaftar," pungkasnya.

Editor: Udin