Pendaftar Membludak, Bukti MAN 1 Batam Tak Lagi Pilihan Kedua
Oleh : Harun al Rasyid
Kamis | 26-05-2016 | 13:53 WIB
psb-man1-batam.jpg

Para pendaftar memadati MAN 1 Batam. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak dibukanya pendaftaran siswa baru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Batam, antusias calon siswa kelas X ini begitu membludak. Ditutupnya pendaftaran siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) karena kuota penuh menjadi buktinya.

Rio Nur Iman, Humas MAN 1 menyebut tingginya angka pendaftaran siswa baru ini menandakan MAN 1 sedang berbenah. Juga menandakan MAN 1 tidak lagi menjadi alternatif kedua bagi siswa dalam memilih sekolah favorit di Batam. Bahkan, setelah ditutupnya pendaftaran sisa baru gelombang pertama, kata Rio, masih banyak siswa yang hendak mendaftar ke sekolah dengan fasilitas asrama bagi siswa berprestasi itu.

"Luar biasa antusiasnya. Sekarang kita berusaha merubah image orang bahwa MAN bisa menjadi pilihan pertama bukan pilihan kedua," kata Rio saat ditemui BATAMTODAY.COM, Kamis (26/5/2016).

Rio menuturkan, sejak di bukanya pendaftaran gelombang pertama, sebanyak 442 calon murid kelas X melakukan pendaftaran secara online. Setelah itu sebanyak 419 orang ikut melakukan tes tertulis dengan rincian, 81 siswa ikut tes di bidang agama, 210 IPA dan 124 IPS. Hasilnya, total 256 siswa di terima dengan rincian, 36 di terima di jurusan Agama, 112 bidang IPA dan 108 di IPS.

"Tahun ini kita lebih sedikit menerima siswa karena yang keluar cuma 6 lokal. Satu lagi yang paling penting, kita lebih selektif dalam menerima siswa baru," tegas Rio.

Selanjutnya, sambung Rio, setelah pengumuman hasil tes gelombang pertama pada Jumat (28/5/2016) besok, pihaknya akan kembali lagi membuka pendaftaran pada gelombang kedua yang mulai dibuka pada 30 Mei hingga 4 Juni mendatang. Sayang, selain jurusan IPA yang dinyatakan sudah tutup, hanya sedikit saja yang akan diterima di bidang IPS dan Agama.

"Paling kita terima untuk IPS sekitar 30 lebih, Agama maksimal 4 orang tapi syaratnya ketat. Minimal harus hafal beberapa juz Al-Quran," ucapnya.

Saat ini, pihaknya masih sibuk dengan pelaksanaan ujian kala X dan XI. Ketika disinggung mengenai kemungkinan adanya "titipan" oleh wali siswa, Rio menegaskan pihaknya tidak akan melakukan kecurangan seperti itu. Dikatakanya, semua siswa diperlakukan sama dan mengikuti semua peraturan dan persyaratan yang ada.

"Mau anak DPR atau menteri semuanya sama harus ikut ujian dan lain-lain," ujarnya.

Editor: Dodo