Akhirnya, Kampung Belongkeng Galang Nikmati Akses Jalan yang Layak
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 24-05-2016 | 17:22 WIB
tmmd-blongkeng.jpg

Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan, Laksamana Pertama TNI M. Faisal saat meninjau lokasi TMMD di kampung Belongkeng, Galang. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah bertahun-tahun, warga Kampung Belongkeng, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Batam, akhirnya bisa menikmati akses jalan menuju ke tempat tinggal mereka secara layak.

Adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) beserta Kodim 0316 Batam yang melakukan pembukaan dan pelebaran jalan tersebut. Kegiatan ini kemudian dinamakan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Warga Belongkeng pun kini tak lagi bersusah payah melewati jalan setapak penuh lumpur.

Abdurrahman (78), tokoh masyarakat Kampung Belongkeng menyambut kegiatan itu dengan penuh rasa syukur dan gembira. Pasalnya, semenjak tinggal di kampung ini, seluruh warga diperlakukan pemerintah seperti anak tiri. Tak ada sentuhan pembangunan, minimal pengerasan jalan tak pernah mereka nikmati.

"Dari dulu kita sudah mengajukan ke pemerintah agar membangun jalan ini, tapi tak pernah ada tanggapan. Beruntung ada kegiatan tentara ini jadi bisa bantu kami," ujar Abdurrahman kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (24/5/2016).

Walaupun hanya pengerasan dan pelebaran jalan masuk menuju pemukiman warga, hal itu sudah dirasakan cukup berarti bagi warga. Selain pembangunan jalan, tentara juga melakukan pembuatan gorong-gotong dan drainase.

Dampak yang di dapatkan dari pelebaran jalan ini salah satunya adalah, warga menjual hasil komoditinya ke Batam. Selama ini sebanyak 60 KK yang mendiami tempat ini selalu menjual hasil bumi ke tengkulak di tempat mereka. Beberapa hasil perkebunan seperti kelapa dan pisang hanya di jual di tempat kerena terbatasnya akses jalan.

"Jalannya kan rusak, yang punya kendaraan bagus saja bisa lewat. Kalau sekarang mungkin kita bisa jual ke Batam sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan, Laksamana Pertama TNI M. Faisal saat meninjau lokasi TMMD menyebut kegiatan ini secara rutin di lakukan setiap tahun. Kegiatan yang dahulu dikenal dengan ABRI Masuk Desa (AMD) ini sudah menembus angka ke-96.

Kegiatan seperti ini juga berlangsung di seluruh wilayah Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Untuk di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, ditempatkan di Kecamatan Galang, Batam.

"Saya ditugaskan Kementerian Pertahanan untuk pengawasan dan evaluasi. Kegiatan ini sekaligus menandakan kalau tentara itu bisa melakukan apa saja. Termasuk bekerja dan berbaur bersama warga," terang M. Faisal.

Dikatakan M. Faisal, dalam membangun dan membela bangsa, tidak hanya di lakukan dengan mengangkat senjata saja. Melainkan membela bangsa dalam hal kemiskinan, keterbelakangan dan perang terhadap narkoba. Salah satu bukti nyata pembelaan TNI terhadap warganya adalah dengan melakukan kegiatan bangsa bersama warga seperti TMMD ini.

"Musuhnya sekarang adalah keterbelakangan dan kemiskinan. Inilah yang harus kita bela dan bersama warga mari kita perangi kemiskinan itu," ucapnya.

Faisal juga mengapresiasi semangat kerja anggotanya dan menyebut kegiatan yang sudah berlangsung sejak 3 Mei ini sudah memasuki tahap 90 persen. Sehingga pada tahap akhir nanti diperkirakan akan sesuai dengan rancangan awal.

"Semua kegiatan terlaksana dengan baik dan ini sangat membantu warga di sini," pungkasnya.

Sebelum meninggalkan lokasi TMMD, M. Faisal juga menyerahkan life jacket kepada warga yang umumnya berprofesi sebagai nelayan secara simbolis kepada lima warga Kampung Belongkeng.

Editor: Dodo