Solusi Krisis Listrik Batam-Bintan, Gubernur Resmikan Pembangkit 70 MW
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 17-05-2016 | 11:59 WIB
peresmian-pembangkit-uncang.jpg

Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun meresmikan pembangkit listrik dengan daya 70 MW di Tanjunguncang. (Foto: Humas Pemprov Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaksana Tugas Gubenur Kepri Nurdin Basirun meresmikan pembangkit listrik dengan daya 70 MW. Peresmian listrik milik PT ELB ini ditandai dengan penekanan sirine oleh sejumlah pihak dan penandatangan prasasti oleh Nurdin, di Tanjunguncang, Batam, Senin (16/5/2016).

Peresmian ini menurut Nurdin semakin dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat pada sumber energi kelistrikan. Juga sangat menunjang dunia usaha yang terus tumbuh di Batam serta kawasan Kepri lainnya.

Yang jelas, menurut Nurdin, pihaknya siap membantu setiap investasi kelistrikan di berbagai wilayah di Kepri. Apalagi ini menjadi salah satu program nasional.

"Kami, pemerintah siap membantu meninjau langsung tempat dan membantu pembebasan lahan utk membangun tower dan konektifitas tiang-tiang listrik, karena listrik kebutuhan orang banyak," kata Nurdin. Apalagi, sambungnya, Batam merupakan kota industri yang membutuhkan pasokan listrik "mapan".

Dengan beroperasinya pembangkit yang beroperasi di Tanjunguncang ini, maka Batam akan mendapat tambahan daya.Dari tambahan daya ini, energi listriknya disalurkan untuk kebutuhan Pulau Batam dan Bintan. Dia berharap pasokan listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

"Semoga tidak ada lagi pemadaman bergilir sehingga nantinya dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Batam dan Pulau Bintan," kata Nurdin.

Ia juga berharap seluruh Kabupaten dan Kota di Kepri ini dapat dialiri listrik 24 jam sehari, tujuh hari seminggu tanpa pemadaman.Untuk merealisasikannya, Nurdin mendorong agar PLN melirik sumber gas melimpah yang ada di Kepri.

eirama dengan Gubernur, Direktur Utama PT.ELB Toni Indriyanto berharap, dengan peresmiannya dan operasinya PLTG ini maka sistem kelistrikan di Batam mendapat tambahan daya sebesar 70MW lebih. Malah apabila diperlukan maka pembangkit ini dapat menghasilkan daya sampai dengan 80MW.

Menurut Toni, pembangkit PT ELB menggunakan gas sehingga ramah lingkungan. Bahkan Toni mengklaim kandungan emisi yang dihasilkan memenuhi standar WHO dan standar kementerian lingkungan.

"Selain menyediakan listrik yang tangguh, kami juga memikirkan efisiensi dan memperhatikan lingkungan alam sesuai dengan tuntutan masyarakat," tegasnya.

Hal ini diamini CEO MEDCO Power IndonesiA Fazil Erwin Alfitri. Kepada Gubernur, Ia mengaku bangga dengan beroperasinya pembangkit ini. Apalagi semuanya ramah lingkungan. "Penyelesaian proyek ini tidak lepas dari dukungan dan kerjasama berbagi pihak terutama pemerintah provinsi Kepri dan pemerintah kota Batam," kata Fazil.

Kedepan, pihaknya berencana untuk memperbanyak pembangkit tenaga gas ini. Hal ini sesuai dengan komitmen perusahaan yang mendukung energi ramah lingkungan.

Editor: Dodo