Triwulan I 2016, 11 Pengidap HIV-AIDS di Batam Meregang Nyawa
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 13-05-2016 | 13:38 WIB
sri-rupiati-dinkes.jpg

Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam, Sri Rupiati.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 11 pengidap Human Immunodeficiency Virus/ Acquid Immune Daficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Batam dilaporkan meninggal dunia dalam triwulan pertama 2016 ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Sri Rupiati dalam laporan tiga rumah sakit dan dua puskesmas di Batam yang menangani para pengidap virus dan penyakit mematikan itu pada Januari penderita HIV 66 orang, yang menjadi AIDS 35 orang dan yang meninggal 3 korban.

Kemudian, pada Febuari ada 55 penderita positif HIV, 27 AIDS dan 4 orang meninggal dunia. Sementara Maret 44 orang HIV, 19 AIDS dan 4 orang dinyatakan meninggal.

"Tiga bulan terahir HIV 165 jiwa, AIDS 81 jiwa dan 11 orang meninggal. Bulan April belum direkap," kata Sri, Jumat (13/5/2016).

Jumlah penderita semakin meningkat itu berasal dari data yang masuk ke Dinkes melalui Rumah Sakit Elisabeth, Budi Kemuliaan, RSUD Embung Fatimah, serta Pukesmas Batuaji, dan Lubukbaja. Secara nasional, Batam menduduki peringkat ke-11 jumlah pengidap HIV/AIDS terbanyak di Indonesia.

Menurut Sri, kelompok yang berpotensi terkena HIV/AIDS yakni pekerja seks komersial, waria, ibu rumah tangga, pemijat yang memiliki peran ganda alias melayani layanan seks.

"Untuk itu kita selalu adakan pertemuan, dan rapat koordinasi bersama penderita dan LSM yang menangani. Kita akan melakukan pemetaan kelompok-kelompok yang berisiko tinggi, agar bisa dicegah penularannya," pungkasnya.

Editor: Dodo