Jelang Ramadhan, Tekanan Inflasi Diprediksi Meningkat
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 06-05-2016 | 12:02 WIB
inflasi-meningkat.jpg

ilustrasi peningkatan inflasi (Sumber foto: kemenkeu.go.id)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tekanan inflasi Mei 2016 diperkirakan meningkat dibanding April dipengaruhi trend konsumsi yang mulai meningkat menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Sejumlah resiko inflasi pada Mei dan bulan-bulan mendatang antara lain curah hujan tinggi akibat La Nina yang berpotensi mempengaruhi pasokan bahan pangan, peningkatan permintaan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri serta tekanan kelompok inti yang meningkat dipengaruhi nilai tukar (kebijakan Fed Fund Rate).

"Peningkatan permintaan jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri akan mempengaruhi inflasi," ujar Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri.

Menurutnya, langkah pengendalian inflasi terus dioptimalkan dalam rangka menjaga laju inflasi berada dalam sasarannya 4% ± 1%.

Sejumlah rekomendasi TPID di wilayah Kepri antara lain:
1. TPID Kota Batam akan melakukan sidak/kontrol/monitoring kondisi harga di lapangan (pasar/gudang/distributor) bersama dalam rangka persiapan menjelang Ramadhan.
2. Pemko Batam berencana melakukan pasar murah sembako pada sekitar bulan Juni. Pasar murah akan dibagi dalam 2 (dua) tahap untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan harga sembako menjelang Idul Fitri.
3. Pemko Batam melalui Dinas KP2K (Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan) akan mendorong pemanfaatan lahan kosong/belum terpakai di pulau-pulau di sekitar Batam.
4. TPID Kabupaten Kepulauan Anambas berencana melakukan Rapat TPID sebelum puasa untuk mematangkan operasi pasar murah dengan menggandeng perusahaan asing yang berada di Anambas untuk meredam gejolak harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
5. Untuk pengendalian inflasi dalam jangka menengah dan panjang, TPID Kab Kepulauan Anambas akan menyusun Roadmap Pengendalian Inflasi di Anambas.
6. TPID Kota Tanjungpinang bekerjasama dengan BULOG mengkomukasikan rencana operasi pasar kepada masyarakat luas melalui dialog interaktif di radio,
7. Untuk pengendalian dalam jangka menengah dan panjang, TPID Tanjungpinang melalui KP2KE akan meningkatkan program penanaman bahan pangan memanfaatkan lahan kosong/belum terpakai bekerjasama dengan perusahaan/lembaga swasta.

Editor: Udin