Kapolres Sebut Pemukulan Sopir Trans Batam Adalah Akibat
Oleh : Romi Chandra
Senin | 25-04-2016 | 18:46 WIB
kapolresta-helmy-santika.jpg

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Helmy Santika

BATAMTODAY.COM, Batam - Penanganan kasus pemukulan yang dialami sopir Trans Batam belum lama ini, terus dilakukan Polisi. Sejauh ini, Polresta Barelang tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Namun menurut Kapolresta Barelang, sebelum masyarakat menyayangkan proses penanganan lambat atau bagaimana, seharusnya perlu dipertanyakan apa sebabnya, sehingga muncul akibat.

"Laporan pemukulan yang dialami sopir Trans Batam terus kita tindaklanjuti. Ini merupakan akibat, dan memang ranah kepolisian untuk menangani. Nah apa sebabnya? Silahkan bertanya pada Pemerintah Kota Batam," ujar Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Helmy Santika, Senin (25/4/2016).

Dijelaskan, terjadinya pemukulan tersebut, tentunya memiliki sebab yang harus dipecahkan secara bersama.

"Jika sebabnya tidak diselesaikan atau tidak ditata, akan muncul lagi akibat lainnya. Contohnya yang terjadi saat ini. Belum selesai satu kasus, terjadi lagi yang lain, ini karena penyebabnya tidak ditata," lanjut Helmy.

Dalam hal ini, ia tidak menuding siapa yang salah atau siapa yang tidak bekerja sebenarnya. Namun diperlukan pemahaman dalam menghadapi suatu masalah.

Untuk permasalahan angkutan umum misalnya, dulu saat pemerintah belum bisa menyediakan transportasi sendiri, diminta masyarakat atau pihak ketiga menyediakan angkutan dengan izin diberikan dan kesepakatan lainnya.

Begitu pemerintah mulai bisa menyediakan alat transportasi, seharusnya juga memperhatikan apa yang sudah lebih dulu ada.

"Ada juga yang meminta Polisi menjaga halte, ini bukan ranah kami. Menjaga halte atau mengawasi jalur trayek adalah tugas Dinas Perhubungan," bebernya.

Selain itu, ia juga sudah pernah menawarkan untuk dilakukan Badan Koordinasi Lalu Lintas (Bakorlantas), mulai dengan bekerjasama melakukan sterilisasi jalur trayek dan lain sebagainya.

"Tapi sampai sekarang belum direspon. Karena itu, jangan langsung tanya Polisi. Kami akan bekerja jika ada kejadian. Tapi perlu dipahami apa sebabnya," pungkas Helmy.

Editor: Udin