Bisa Hasilkan R0360 Miliar Setahun

Jika PKL Diperdakan, PAD Batam Bisa Bertambah
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 23-04-2016 | 10:29 WIB
erizal-kurai.jpg
Erizal Kurai. 

BATAMTODAY.COM, Batam - Penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di Batam mendapat respons dari politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Erizal Kurai. Melalui fraksinya, dia mengusulkan agar keberadaan PKL diatur dalam Peraturan Daerah (Perda).


Kurai mengaku miris dengan kondisi PKL di Batam yang digusur oleh tim terpadu. Padahal, jika ditata dan dilakukan pembinaan akan sangat bagus. Selain menyejahterakan masyarakat kecil, Pemerintah dapat menambah Pendapatan Asli Daerah.

"PKL terbantu, pendapatan bertambah," kata Kurai di ruang Fraksi PPP, Jumat (2/4/2016) kemarin.

Ia menjelaskan, jumlah PKL di Batam lebih dari 10 ribu jika dikenakan restribusi Rp10 ribu per hari, jumlah PAD akan sangat besar, bisa mencapai Rp360 miliar per tahun.

"Saya rasa para pedagang tidak keberatan kalau ditarik distribusi Rp5 ribu sampai Rp10 ribu sehari. Kalau diberdayakan akan menghasilkan PAD yang sangat besar," kata pria yang memulai usahanya sebagai pedagang buah tersebut kepada wartawan.

Sebagai langkah konkrit, lanjut Ketua Fraksi Persatuan Keadilan ini, ia akan berkoordinasi langsung dengan bagian hukum DPRD Batam untuk menyiapkan naskah akademiknya (NA) dan juga berkoordinasi langsung dengan para anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) di DPRD Batam. 

"Dalam waktu dekat kami akan buat kajian dan juga NA dengan berkoordinasi langsung dengan bagian hukum," terangnya. Baca: Impian Mereka yang Tergusur...

Hal tersebut dinilai sangat penting karena selama ini keberadaan PKL juga ikut berkontribusi membangun daerah melalui retribusi yang dibayarkan. Hanya saja menurutnya, selama ini tidak terkoordinir secara baik sehingga hanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu.

Ia menambahkan, dalam Pepres No 125 tahun 2012 tentang PKL telah diatur bahwa Pemerintah Daerah melakukan pembinaan terhadap PKL. "PKL di Batam bisa ditata dengan baik juga bisa memberikan kontribusi untuk daerah," ujar Kurai.

Editor: Dodo