Kasus Pembunuhan Tukan Kebun

Terungkap, Candra Tewas Usai Dihantam Linggis Tiga Kali
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 20-04-2016 | 15:47 WIB
rekon-tukang-kebun....jpg
Adegan saat JN bercengkerama dengan pemeran Candra sebelum memeragakan cara menghabisi rekannya tersebut. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam adegan reka ulang (rekonstruksi) pembunuhan yang dilakukan berinisial JN (19) terhadap Candra Gunawan Sembiring (32) di kebun pembibitan rakyat Bukit Dangas, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, tempat korban dan pelaku bekerja, terungkap korban meregang nyawa usai dihantam linggis tiga kali oleh pelaku.

"Adegan yang keenam pelaku menganiyaan korban menggunakan linggsi sebanyak tiga kali," ujar Kanit Reskrim Polsek Sekupang Ipda Buhedi Sinaga dalam rekonstruksi sambil menyuruh pelaku memeragakan, Rabu (20/4/2016).

Sebelum menganiaya, pelaku dan korban bersama istri korban Nur Aida serta anak korban, Rian dalam rekonstruksi makan bareng di warung depan dekat pintu masuk kebun bibit rakyat. Usai makan siang, korban dan pelaku tampak tidak ada permasalahan.  

Keduanya kemudian kembali ke kebun pembibitan untuk melanjutkan pemotongan pohon yang sudah mati. Namun saat korban memotong pohon dengan menggunakan gergaji mesin yang tiba-tiba mati.

"Korban marah-marah di hadapan saya dengan mengatakan perkataan kotor, hanya gara-gara gergaji mesin mati," kata pelaku JN menirukan perkataan korban.

Korban pun menyuruh pelaku memesan minuman di kedai usai gergaji mesin mati. Lagi-lagi korban menyuruh pelaku dengan ucapan kotor. "Cepat kau ambil kunci-kunci sama teh obeng, cepat kau lari ke sana," ucapan korban yang diperankan peran pengganti sesuai berita acara pemeriksaan (BAP).

Mendapat perintah tersebut, JN langsung menuju ke warung depan pintu masuk kebun bibit rakyat dengan melintasi kolam pancing. Saat itu pelaku bertemu istri korban untuk meminta membuatkan teh obeng, selanjutnya tersangka kembali ke lokasi kejadian.

Namun saat kembali korban terlihat masih emosi dan marah-marah kepada pelaku sambil mengetok gergaji mesin menggunakan palu. Pelaku pun takut lantaran korban saat itu memegang palu. Entah apa yang dipikirkan pelaku, JN langsung mengambil linggis yang ada di belakangnya dan langsung memukul satu kali di kepala bagian belakang.

"Saya takut karena dia pegang palu, saya langsung ambil linggis dan memukulnya. Korban melawan sambil berdiri. Saya kembali menghempaskan linggis itu ke bagian kepala korban sekuat tenaga sebanyak dua kali, korban langsung tersungkur tidak berdaya," kata pelaku JN.

Pelaku pun langsung pergi menuju warung, meninggalkan korban dan meletakkan linggis itu tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban ditemukan pertama kali oleh Rian, anak korban.

"Rian menjerit saat hendak mengantarkan teh obeng karena melihat ayahnya tidak berdaya. Teriakan itu membuat saya langsung berlari kelokasi bersama pelaku," kata Guntur saksi mata.

Korban pun langsung dibawa ke ruang unit gawat darurat Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) bersama empat saksi mata termasuk pemilik kebun Lubis dan pelaku.

"Di ruang UGD, pelaku mengakui kepada saya, kalau dia memukul korban menggunakan linggis. Saya langsung bawa pelaku ke polsek Sekupang," kata Lubis dalam adegan terahir.

Editor: Dodo