Penanganan Kasus Narkoba di Kepri Dinilai Masih Minim
Oleh : Hadli
Senin | 18-04-2016 | 16:26 WIB
pemusnahan-sabu-anus-polda.jpg
Pemusnahan barang bukti sabu di Mapolda Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tidak hanya kasus pencurian pemberatan (curat) dan pencurian kekerasan (curas) yang menjadi atensi Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian, penanganan narkoba juga menjadi prioritas utama. 

Laporan yang diterima Kapolda sepanjang Operasi Bersinar dalam rangka pemberantasan narkoba di wilayah Polda Kepri dinilai masih minim pengungkapan jaringan narkoba. 

"Harus kita waspadai bersama dengan tetap dituntut kesiapsiagaan dalam hal penegakkan hukum yang dilaksanakan secara proporsional dan professional serta berorientasi pada kepentingan nasional dalam mendukung tugas pokok Polri," tegasnya, Senin (18/4/2016). 

Sam merincikan sebanyak 14 kasus telah diungkap Polda Kepri, 19 kasus Polresta Barelang, 9 kasus Polres Tanjungpinang, 8 kasus Polres Karimun, 8 kasus Polres Bintan. Kemudian, masing-masing 1 kasus Polres Natuna dan Lingga serta 5 kasus diungkap BNNP Kepri. 

Sebelumnya, Sam juga menyampaikan, terjadi peningkatan tindak pencurian pemberatan (curat) selama tiga bulan pada triwulan I 2016 (Januari - Maret) dibanding triwulan I tahun 2015 lalu. 


"Telah terjadi peningkatan pencurian pemberatan sebanyak 96 kasus dibanding triwulan tahun 2015 sebanyak 76 kasus," ujarnya saat memimpin upacara di Mapolda Kepri, Senin (18/4/2016) pagi. 

Untuk kasus pencurian kekerasan (curas) terjadi penurunan dari 62 kasus pada tahun 2015, kini pada triwulan I tahun 2016 sebanyak 42 kasus. Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) triwulan I 2015 terjadi 205 kasus, triwulan I 2016 sebanyak 201 kasus.

Editor: Dodo