Isi Tidak Sesuai, Warga Tiban Kampung Tahan Truk Pengangkut Gas 3 Kg
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 18-04-2016 | 15:25 WIB
gas-3kilo-tiban-kampung.jpg
Warga Tiban Kampung saat melihat tabung gas yang diangkut truk milik agen PT Tri Ananda Pilar Abadi. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Tiban Kampung mengeluhkan soal gas elpiji ukuran 3 kg yang sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok namun isi tabung gas melon itu dirasakan berkurang dan tidak sesuai takaran.

Hal ini sudah terjadi sebulan, warga mengeluh karena isi tabung melon tersebut cepat habis, padahal pemakaiannya sama seperti biasanya. Merasa kesal, puluhan konsemen menghentikan paksa truk gas 3 Kg BP 8427 DF  milik agen PT Tri Ananda Pilar Abadi yang beralamatkan Ruko Tiban III Batam, tepat di pom bensin Tiban Lama.

"Kita paksa hentikan truk ini, karena sebagain warga mengeluh isi tabung yang tidak sampai 3 kg. Warga yang mengetahui dan geram langsung menyetop truk yang saat itu tengah mendistribusikan gas 3 kg tidak jauh dari SMAN 04 Batam," ujar Manulang, warga RT05 RW07 Tiban Kampung.

Manulang menduga, ada pihak distributor bermain dalam kemasan tabung. Karena ada tambalan besi yang dipasang di sekeliling tabung. Sehingga berat tabung melebihi 5 kg dalam ukurannya dan tentu isi tabung berkurang.

"Akhir-akhir ini, saya lihat kenapa kemasan tabung ini berbeda. Ada tambalan besi di atas tabung, sehingga berat semakin bertambah," ujarnya.

Ia mengatakan gas elpiji 3 kg tidak sesuai takaran setelah dipasang pasang menggunakan regulator isinya tidak sampai 3 kg. Imbasnya gas elpiji yang baru dibeli lebih cepat habis dari biasanya.

"Saya lihat dirumah isinya sudah bekurang saat dipasang ke regulator, tidak seperti biasanya," ujarnya.

Peristiwa ini pun membuat aparat Polsek Sekupang mendatangi lokasi kejadian. Sopir truk, Ikram beserta kernet digiring diamankan dan digiring ke Mapolsek Sekupang untuk diselidiki lebih lanjut.

"Saya kan hanya mengantar ke agen-agen kecil saja. Kalau kemasan tabung dan dan isinya dikomplain warga jangan sama saya, langsung ke kantor," ujar Ikram kepada warga.

Editor: Dodo