Kasus Curat di Kepri Alami Peningkatan di Triwulan I 2016
Oleh : Hadli
Senin | 18-04-2016 | 14:59 WIB
kapolda-sam-budigusdian.jpg
Kapolda Kepri, Brigjen (Pol) Sam Budigusdian.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri, Brigjen (Pol) Sam Budigusdian  menyampaikan, terjadi peningkatan tindak pencurian pemberatan (curat) selama tiga bulan pada triwulan I 2016 (Januari - Maret) dibanding triwulan I tahun 2015 lalu. 

"Telah terjadi peningkatan pencurian pemberatan sebanyak 96 kasus dibanding triwulan tahun 2015 sebanyak 76 kasus," ujarnya saat memimpin upacara di Mapolda Kepri, Senin (18/4/2016) pagi. 

Untuk kasus pencurian kekerasan (curas) terjadi penurunan dari 62 kasus pada tahun 2015, kini pada triwulan I tahun 2016 sebanyak 42 kasus. Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) triwulan I 2015 terjadi 205 kasus, triwulan I 2016 sebanyak 201 kasus.

Kapolda menegaskan kepada anggota Poda Kepri dan jajaran untuk terus mewaspadai segala yang terjadi di wilayah Kepri dan kesiapsiagaan penegakkan hukum yang dilaksanakan secara proporsional dan profesional serta berorientasi pada kepentingan nasional dalam mendukung tugas pokok Polri.

"Selalu dalam kewaspadaan dengan selalu menghadirkan Negara di tengah masyarakat guna menjaga keamanan dan ketertiban," pesan Sam.

Sementara itu, Direskrimum Polda Kepri, Kombes Adi Karya Tobing mengatakan, pasca- diefektifkannya patroli selama tiga bulan terakhir kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Polda Kepri mengalami penurunan.

"Turunnya drastis. Biasanya dalam sehari laporannya 5 sampai 6, sekarang kadang sampai nol," ujar Adi, belum lama ini.

Penyebab menurunnya curanmor dikarenakan rutinya patroli dari kepolisian dan banyaknya kelompok geng curanmor yang sudah dijebloskan ke penjara.

"Dua-duanya berdampak pada menurunnya curanmor.  Pertama tindakan preventif (pencegahan) dan kedua pengungkapan dan penegakan hukum," tutur Adi.

Editor: Dodo