SK Belum Turun, Operator Kapal di Punggur Belum Bersedia Turunkan Tarif
Oleh : Hadli
Senin | 11-04-2016 | 17:12 WIB
loket-punggur.jpg
Deretan loket operator kapal di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Operator kapal di Pelabuhan Telaga Punggur Batam belum bersedia menurukan tarif angkut penumpang yang belaku pada Selasa (12/4/2016) besok.

"Operator belum bersedia menurunkan tarif. Mereka menunggu SK dari Gubernur atau Wakil Gubernur," kata Kepala Syahbandar Punggur di Batam, Erwin Sjafrizal, Senin (11/4/2016). 

Erwin menuturkan, ada azas manfaat yang dilakukan sejumlah operator kapal di Punggur untuk menunda proses kenaikan tarif karena saat ini (pukul 16.00 WIB) SK penurunan tarif angkut untuk Pelabuhan Punggur belum ditandatangani Wakil Gubernur Kepri Nurdin Basirun. 

"Seharusnya mereka (operator) memahami kondisi bahwa gubernur kita (H M. Sani) telah meninggal dunia beberapa hari lalu. Tentunya jika beliau masih ada SK itu sudah ditandatangani," tutur Erwin. 

Kondisi yang terjadi itu, tambahnya dimanfaatkan sejumlah operator kapal di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur. Tidak seperti situasi di Pelabuhan Domestik Sekupang, cukup pemberitahuan melalui media, tarif bisa turun sesuai kesepakatan antara operator. 

"Saya mantan syahbandar di Sekupang, jadi saya mengerti situasi di sana. Di sini operator tetap menunggu SK. Kita tidak bisa berbuat apa-apa karena memang SK penurunan tarif belum saya terima," ujarnya. 

Pelabuhan Telaga Punggur Batam menghubungkan beberapa kota di Provinsi Kepri. Seperti melayani pelayaran Punggur-Tanjunguban, Punggur-Tanjungpinang dan Punggur Dabosingkep, Lingga yang dilayani operator Baruna dan Marina. 

Tarif yang masih berlaku Punggur-Tanjunguban sebesar Rp45 ribu menggunakan speedboat. Batam - Tanjungpinang  Rp57 ribu untuk kapal Marina, sedangkan Baruna sebesar Rp59 ribu dan Punggur-Dabosingkep sebesar Rp255 ribu.

Sementara itu, Norman Nasrun selaku operator Kapal Marina menuturkan, belum mendapat arahan dari pimpinan untuk menurunkan tarif angkut baru. "Kami di sini cabang dari Tanjungpinang. Kalau Tanjungpinang belum turunkan tarif bagaimana bisa kami turunkan tarif. Sejauh ini masih menunggu SK," kata dia.

Editor: Dodo