Alamak, Teror Jambret Mio Merah Sudah Telan 18 Korban
Oleh : Harun Al Rasyid
Minggu | 10-04-2016 | 16:39 WIB
IMG_20160410_012754.jpg
Pelaku kriminalitas jalanan di wilayah hukum Sagulung dan Batuaji Batam. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ternyata teror penjambret dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Warna merah sudah beraksi cukup lama dan menelan banyak korban. Tak tanggung-tanggung, terhitung sudah 18 kali sudah kawanan jambret ini melakukan aksinya di sejumlah titik wilayah hukum Polsek Sagulung dan Batuaji Batam.

"Sesuai pengakuan pelaku, sudah 18 TKP (tempat kejadian perkara) dan sasaran utama mereka ibu-ibu pengendara sepeda motor," Beber Kapolsek Sagulung, AKP Chrisman Panjaitan kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (9/4/2016) tadi malam. 

Chrisman menuturkan, dalam melancarkan aksi kejahatannya, pelaku berinisial Ad (28) warga Taman Pesona Batuaji dan Ys (39) warga Perumnas Baru Sagulung Batam memakai pola acak. Biasanya mereka mengintai calon korban terlebih dahulu. Lokasi pantauan bisa dilakukan dimana saja, biasanya ketika korban berbelanja di pasar atau mengambil uang di bank. 


"Diacak, begitu ada kesempatan bagus, langsung beraksi. Mereka ada 4 orang, dua masih kita buron," ujar Chrisman. 

Wilayah aksi mereka, lanjut Chrisman, dimulai dari Bukit Tembesi Daeng sampai ke Tanjunguncang, Batuaji Batam. Kendati terbilang ramai, jalur kiri dan kanan Jalan Protokol R Suprapto dan Brigjen Katamso ini menjadi pilihan favorit klompotan ini. 

Sesuai dengan laporan yang diterima pihak Polsek Sagulung Batam, per Oktober 2015, titik rawan jambret terdapat di Kompleks Tunas Regency, Simpang Basecamp, Gor Batuaji, sekitar taman pesona indah (TPI) SP Plaza, Simpang Barelang dan lampu merah Putri hijau. 

"Mereka termasuk pemain lama. Mudah-mudahan ditangkapnya pelaku ini, dapat memperkecil angka kejahatan jalanan dalam hal ini jambret," harap Chrisman. 

Chrisman menghimbau agar semua pengendara sepeda motor lebih berhati-hati dan tidak meletakan barang berharga di atas dasbor sepeda motor. Begitu juga menggunakan perhiasan tubuh yang berlebihan sehingga dapat mengundang perhatian pelaku kriminal. 

"Ini terutama yang ibu-ibu, kalau naruh tas jangan didasbor motor. Bisa terjatuh pas di jambrer karena kaget," pungkasnya. 

Editor: Dardani