Polda Kepri Segera Tertibkan Penambangan Pasir Liar di Panglong dan Sekitarnya
Oleh : Hadli
Kamis | 07-04-2016 | 08:50 WIB
pantai_tercemar_by_ali.jpg
Pantai di Nongsa yang telah tercemar air limbah bekas penggalian pasir liar. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri menyatakan dalam waktu dekat akan menertibkan penambangan pasir liar Kampung Panglong Batubesar dan sekitar Kecamatan Nongsa Batam.

 

"Setelah Batumergong, berikutnya penambangan pasir di Panglong yang akan kita tertibkan," kata Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Yos Guntur, Rabu (6/4/2016). 

Ia mengatakan, penutupan penamangan pasir ilegal dilokasi itu akan sama perlakukanya dengan penambangan di Batumergong, yakni dengan cara persuasif. Namun, tambahnya, bila pelaku penambangan tidak bersedia menghentikan dan membongkar peralatannya dan melakukan perlawanan maka akan dilakukan tindakan keras. 

"Kalau tidak bersedia bongkar sendiri,  kita yang akan bongkar peralatannya dan membawa barangukti beserta pelaku ke Polda Kepri. Kita proses  hukum sesuai arahan dari pimpinan (Kapolda)," tegasnya. 


Berita sebelumnya, Polda Kepri telah memantau seluruh aktivitas penambangan pasir ilegal di Batam melalui udara. Menurut Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Budi Suryanto, lokasi penambangan pasir ilegal terjadi hampir seluruh wilayah Batam hingga Barelang. Namun kondisi terparah berada di wilayah Kecamatan Nongsa.

Pantauan penambangan pasir di kampung Panglong Batubesar sudah berjalan puluhan tahun. Pasir-pasir hasil aktifitas ilegal itu dimanfaatkan untuk pembangunan kota Batam.

Tak ayal, perusahan properti di sekitar lokasi berbondong-bondong melakukan penadahan sebagai bahan utama pembuatan bangunan guna mendapat keuntungan yang lebih banyak.

Dari satu tititik, akhinya penambangan pasir ilegal berkembang pesat karena permintaan yang deras. Lokasi penambangan lainnya yang tidak dari jauh  Kampung Panglong yakni, belakang Kapling Nongsa atau Kapling Sambau, hutan mangrove yang berada di Sambau laut. Sementara di Batumergong sudah dilakukan penutupan walaupun masih ada beberapa titik yang beraktivitas.

Editor: Dardani