“Jangan sampai kita yang berada di perbatasan dengan negara tetangga ini, justru menjadi penonton saja,” ujar Ketua FDP-Kepri, Dedy Suwadha yang didampingi oleh Presiden BEM Politeknik Negeri Batam, Ricky Rahmat.

Ditambahkan Dedy Suwadha, MEA adalah proyek yang telah lama disiapkan seluruh anggota ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat.

“Itu artinya, negara anggota ASEAN akan mengalami aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara. Itulah kenyataan yang harus kita hadapi,” papar Ketua FPD-Kepri yang juga Pengurus PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Kepri itu.

Sementara itu, Presiden BEM Politeknik Negeri Batam, Ricky Rahmat mengatakan, diskusi ini menghadirkan empat orang pembicara, yaitu Kadisnaker (Kepala Dinas Tenaga Kerja) Batam, Zarefriadi, Sekretaris SPMI (Serikat Pekerja Metal Indonesia) Batam, Suprapto, Pengamat perburuhan Batam, Kushadi Yahya dan pembicara dari kalangan dunia usaha Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk . Sedangkan lalu lintas diskusi akan dipandu oleh Saibansah Dardani, Sekretaris PWI Kepri yang juga Redaktur Senior Batamtoday.com.

“Diskusi ini terbuka untuk umum, terutama mahasiswa, karena melalui diskusi ini, diharapkan para mahasiswa sudah mendapatkan bekal sebelum memasuki dunia kerja di era MEA itu,” papar Mahasiwa Semester VI Jurusan Management Poltek Batam itu.

Editor: Dardani