Pemko Batam Wacanakan Pertanian Terpusat di Kawasan Hinterland
Oleh : Roni Ginting
Senin | 21-03-2016 | 10:19 WIB
IMG_20160107_152725_1452162125826.jpg
Wali Kota Batam. H. Muhammad Rudi. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam berencana memusatkan pertanian yang tersebar di kawasan mainland ke hinterland. Pasalnya, desain Batam sejak awal sebagai kota Industri.

"Desain pembangunan di Batam dari awal memang tidak diperuntukkaan untuk bercocok tanam melainkan kota Industri," kata Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi, Jumat (18/3/2016).

Ia melanjutkan, pemindahan kawasan pertanian tersebut memiliki tujuan lain yakni membentuk satu kota baru di daerah hinterland. 

"Di pulau ini juga akan terbentuk satu kota baru," ujar Rudi tanpa menyebutkan pulau yang akan disulap menjadi kawasan pertanian nantinya. 

Diketahui, Pulau Batam terdapat beberapa kawasan pertanian, yang terbesar  berada di daerah Sei Temiang dengan luas lebih dari 100 hektar dibawah pengelolaan BP Batam. Selain itu, juga terdapat lahan pertanian masyarakat dibeberapa tempat lainya, seperti Tembesi, Nongsa dan lainya. 

Selain itu, tahun lalu Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) membina petani di Pulau Kubung, dalam pengembangan lahan pertanian. Sementara dana untuk pengelolaan, dibantu Bank Indonesia (BI) Kepri.

Editor: Dardani