Sejumlah Pasien Cuci Darah di RSBP Batam Terlantar
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 18-03-2016 | 13:53 WIB
RS-BP-depan.jpg
RSBP Batam di Sekupang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejumlah pasien di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Sekupang yang akan menjalani cuci darah terlantar pada Jumat (18/3/2016). Hal ini terjadi lantaran terjadi kekosongan alat dialisis.

"Kata petugas perawat alat dialisisnya habis, jadi untuk hari ini tidak bisa melakukan cuci darah. Katanya RSBP masih terlilit hutang ke distributornya, makanya alat itu tidak ada," kata salah satu pasen yang enggan ditulis namanya.

Ia pun kecewa dengan pelayanan rumah sakit karena ia dan pasien yang lain, merupakan pasien rutin yang sudah memiliki jadwal khusus untuk melakukan cuci darah. 

"Kita daftar sekali satu bulan di sini (RSBP-red) jadi kalau pelayanannya seperti ini sangat mengecewakan. Kalau mau pindah kerumah sakit yang lain, tentu butuh biaya lagi," ujarnya.

Para pasien cuci darah ini pun protes karena sejak pagi menunggu, belum ada kepastian, kapal akan menjalankan cuci darah di rumah sakit milik BP Batam tersebut. Namun menjelang siang direktur RSBP menghampiri dan menemui para pasian.

"Direkturnya bilang mereka memang yang salah, alat memang habis. Diusahakan setelah Jumat para pasian bisa melakukan cuci darah," katanya menirukan ucapan direktur.   

Kejadian tersebut, tidak baru sekali yang dialaminya. Pada Febuari lalu juga terjadi hal serupa. Tapi pasien cuci darah akhirnya bisa terlayani setelah menunggu satu jam lebih.

"Waktu kejadian pertama kali hampir 1 jam kami minunggu bisa terlayani. Kami masih bisa cuci darah. Tapi sekarang dari pagi sampai siang, itupun belum tau bisa terlayani atau tidak," katanya.

Ia menghawatirkan di kemudian hari, apabila pelayanan yang diberikan RSBP seperti ini kembali terulang kembali. Karena cuci darah itu sangat penting dan sudah disesuaikan jadwalnya oleh dokter.

"Saya seminggu sekali cuci darah. Kalau terlambat saja efeknya itu dada terasa sesak dan juga berakibat kematian," tuturnya.

Editor: Dodo