Gaji Tak Dibayar, Guru Honorer di Sagulung Ditalangi Uang Koperasi dan Infak
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 18-03-2016 | 12:58 WIB
gaji_ilustrasi.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Guru adalah pahlawan tanpa jasa. Kalimat ini seakan menjadi bumerang bagi para guru honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. 

Bagaimana tidak, hingga pertengahan bulan Maret, mereka tak kunjung juga mendapatkan pembayaran atas jasa yang telah dijalani. Beberapa diantaranya mengaku ikhlas, ada yang mencari pinjaman ke instansi tempat mengajar tetapi tak jarang beberapa diantaranya mengeluh tidak ada kepastian mengenai kapan mendapatkan yang menjadi haknya. 

Seperti yang dilakukan Kepala Sekolah Dasar 010 Sagulung, Dahlius. Agar para guru honorenya tidak berkecil hati, ia memberikan pinjaman dana yang diambil dari uang koperasi sekolah atau uang infak yang disumbangkan anak murid per bulan. 

"Iya memang belum tahu kapan dibayar gaji intensif untuk guru honorer. Kita talangi dululah pakai uang yang ada. Kasian juga mengajar tapi tidak digaji," kata Dahlius menjawab BATAMTODAY.COM, Jumat (18/3/2016). 

Akan tetapi, kata Dahlius tidak semua guru honorer diberikan pinjaman. Hanya yang benar-benar sangat membutuhkan saja yang ditalangi uang sekolah. Sisanya banyak guru yang mencari pinjaman di luar sekolah. 

"Kita berikan pinjaman juga tidak banyak. Paling separuh atau buat uang bensinlah katakan begitu," terangnya. 

Sementara itu, salah satu guru SD 010 yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, walaupun merasa resah, ia tetap fight menjalani profesi mulianya itu. Apalagi informasi pengurangan tenaga honorer belakangan mengalir deras. 

"Jalani saja, kan masih bisa ditutupi dengan usaha lain. Kalau tidak bisa pinjam. Namanya guru yah begini, pahit tetap ditelan," tuturnya. 

Editor: Dodo