Oknum Aparat Berbaju Loreng Tinju Ketua RT di Depan Anaknya
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 12-03-2016 | 16:52 WIB
IMG_20160312_121903.jpg
Ramli menunjukkan perutnya yang ditinju oknum berseragam  loreng. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hanya gara-gara portal yang terpasang di Perumahan Baiturrahman, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Ketua RT 02, Ramli mendapat bogem mentah dari oknum aparat berbaju loreng.

Parahnya, Ramli ditinju di hadapan anak keduanya, Fikri Alparizi (4). Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (12/02/2016) sekitar pukul 08.00 Wib. 

"Saya tidak tahu apa permasalahanya. Tahu-tahu salah seorang aparat berpakaian dinas yang hendak mengadakan kerja bakti di Perumahan Baitulrahman langsung medekati saya dan menonjok bagian perut," ujar Ramli kepada BATAMTODAY.COM.

Ramli menceritakan kejadian tersebut, saat itu ia dan Erpan, warga setempat hendak membuka portal Perumahan Baitulrahman, lantaran mobil Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam hendak masuk perumahan dalam  kegiatan kerja bakti yang diadakan Kodim 0316 Batam di perumahan tersebut.

"Saya yang pegang kunci portal, pagi-pagi saya dan Erpan serta anak kedua mau buka portal. Tiba-tiba datang aparat berpakaian dinas dan mengambil kunci portal sambil menonjok perut saya. Saya langsung terjatuh, karena pukulannya sangat kencang," ujarnya.

Ramli tidak melakukan perlawanan saat ditonjok mentah-mentah dihadapan anak kedunya itu. Ia berdiri namun aparat itu malah mencekik lehernya.

"Pas saya berdiri, leher saya langsung dicekek. Saya tanya ada apa. Dia hanya diam, saya langsung pergi bersama anak saya karena Fikri nangis. Pas saya ditonjok ada empat aparat juga yang melihat, tapi mereka tidak melerai," katanya.

Akibat insiden tersebut, warga Perumahan Baitulrahman pun tidak ikut serta dalam kegiatan Kodim, 0316 Batam, gerakan Indonesia bersih. "Pada tidak mau warga ikut kerja bakti, padahal saya sudah kabari warga tadi malam, untuk mengikuti gotong royong," tuturnya.

Ketua RW019 Baitulrahman, Aji menuturkan tidak tahu percis kejadian tersebut. Namun apabila yang dilakukan oknum tentara itu benar seharusnya itu tidak terjadi. Karena TNI itu dari masyarakat untuk rakyat.

"Bersama rakyat untuk kuat, kenapa rakyat itu dipukul? Tadi komandanya juga sudah datang, katanya akan menindak tegas oknum tersebut," pungkasnya.

Editor: Dardani