Selalu Dijadikan Tempat Parkir Truk Kontainer, Jalan di Tunas Regency Bergelombang
Oleh : Harun Al Rasyid
Jum'at | 11-03-2016 | 18:29 WIB
IMG_20160308_112649.jpg
Jalan rusak dan bergelembung yang terdapat disepanjang jalan Brigjen katamso, depan Tunas Regency, Sagulung Batam. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jalan Brigjen Katamso tepatnya tepatnya di depan Kompleks Taman Tunas Regency Sagulung bergelombang dan rusak. Pasalnya, tempat ini selalu menjadi parkir favorit truk kontener maupun truk bermuatan. 

Pantauan BATAMTODAY.COM, sekitar 15 meter di sepanjang jalan ini, kondisi permukaan aspal sudah tak rata. Padahal jalan ini baru diperluas menyusul dibangunnya halte yang berada di depan Hypermart, Sagulung. 

Begitu juga disimpang jalan pintas dari arah Kampung Becek, Sagulung menuju arah Tanjung Uncang. Kondisi jalan yang baru dibuat ini juga terlihat memprihatinkan.

Setiap malam hari, dipinggir jalan ini terlihat beberapa kendaraan berat bertebaran disekitar lokasi. Ada yang parkir tetap didepan jalan masuk ke Taman Tunas Regency, dan ada juga yang parkir persis dipinggir jalan tersebut. 

Marlon, salah satu warga yang berjualan disekitar mengelukan perilaku parkir sembarangan mobil-mobil ini. Menurutnya, selain memakan badan jalan, seharusnya truk yang biasa beroperasi memuat pasir dan tanah ini sebaiknya mempunyai tempat parkiri khusus. 

"Kalau bisa jangan parkir di sini lah. Di lapangan depan situ kan bisa,"ujar Marlon, sambil menunjuk ke arah lapangan kosong seberang jalan samping Perumahan Taman Pesona Indah (TPI) Batuaju, Jum'at (11/3/2016).

Yopi, salah satu sopir taksi yang biasa mangkal di sekitar lokasi mengatakan, biasanya para sopir truk itu tinggal di Perumahan TPI yang tepat berada di depan jalan Brigjen Katamso itu. Sehingga sengaja memarkirkan kendaraannya ditempat ini lantaran lebih dekat akses menuju rumah tempat tinggal sopir truk. 

"Ada yang tinggal di TPI, tapi ada yang di Sagulung. Cuma mungkin, tempat parkir dekat rumah mereka tak ada, jadinya mereka markirnya di sini," terang Yopi. 

Kendati demikian, ia berharap kesadaran sopir truk untuk tidak memarkirkan kendaraan beratnya disembarangan tempat. Sehingga, tidak merugikan pengendara lain dan juga merusak jalan seperti ini. 

"Kalau bisa jangan di sini lah markirnya, jadi sempit jalan ini. Rusak pulak jalannya," pungkas Yopi dengan nada khasnya. 

Editor: Dardani