Polisi Minta Kerjasama Semua Pihak Awasi Pintu Keluar Masuk Batam
Oleh : Romi Chandra
Senin | 07-03-2016 | 16:47 WIB
kapolresta-helmy-santika.jpg
Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Helmy Santika.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kekurangan personel maupun sarana, membuat aparat kepolisian di Batam sulit untuk melakukan pengawasan di pintu masuk dan keluar Batam, baik resmi maupun pelabuhan tikus atau lebih dikenal pelabuhan rakyat.

Kondisi itu, juga membuat aksi penyelundupan kerap terjadi, seperti penyelundupan narkoba, beras, gula, dan lain sebagainya. Karena itu, Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Helmy Santika, mengatakan, sangat diperlukan kerjasama instansi terkait, serta masyarakat.

"Setelah kita data kembali, ada sekitar 51 pintu masuk di Batam. Kita memang terkendala dalam pengawasan. Polresta masih keurangan personel mapun sarana. Yang diperlukan kerjasama instansi terkait, baik Bea dan Cukai, Imigrasi, TNI AL serta lainnya untuk mengawasinya. Bahkan peran masyarakat juga sangat dibutuhkan," ujar Helmy, Senin (7/3/2016).

Selain itu, aparat maupun pemerintah, tentunya tidak bisa menutup pelabuhan rakyat, karena menyangkut dengan kebutuhan mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok.

"Masyarakat yang menyambung hidup sebagai nelayan tentunya memerlukan pelabuhan itu. Kita tidak bisa menutup, namun hanya bisa mengawasi secara bersama. Itu makanya perlu kerjasama yang dilakukan," tuturnya.

Dengan kata lain lanjutnya, kondisi ini perlu menjadi pekerjaan rumah (PR) dan tanggungjawab bersama, sehingga bisa meminimalisir tindakan ilegal yang dilakukan di setiap pintu masuk dan keluar tersebut.

Namun menurut Helmy, selama ini kerjasama antar lintas instansi untuk mengawasi pintu masuk dan keluar Batam sudah baik. Terbukti dengan banyaknya pengungkapan penyelundupan narkoba yang akan dibawa ke Batam di pelabuhan baik domestik atau internasional serta di bandara.

"Ini semua bukti kerjasama yang selama ini sudah baik. Namun kedepan, kita akan mencoba meningkatkannya. Jika selama ini sudah baik, akan kita jadikan lebih baik," tambahnya.

Editor: Dodo