Pengunjung Turun Drastis, PSK Sintai Tinggal 212 Orang
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 04-03-2016 | 17:09 WIB
bar_raja.jpg
Salah satu bar yang beroperasi di lokalisasi Sintai. (Foto: dok. BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Berkurangnya minat pengunjung, ternyata berpengaruh terhadap jumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Sintai, Teluk Pandan, Tanjunguncang. 

Jika sekitar tahun 2007-2008 jumlah PSK bisa mencapai sekitar 800 orang, namun di tahun 2015-2016 menurun secara drastis. Per Maret 2016, jumlah wanita penjual jasa seks komersial ini tinggal 212 orang. 

"Kalau kemarin-kemarin ramai, sekarang tinggal segitu angka Wiro Sableng alias 212," kata Irwan Madi, Ketua RW 04, Sintai, Kelurahan Tanjunguncang, Jumat (4/3/2016). 

Dijelaskannya, memang tidak semua pekerja yang beranjak dari "Sanggar Olahraga Malam" ini hilang lantaran keadaan yang sepi. Diantaranya ada yang beralih profesi sebagai ibu rumah tangga, pulang kampung, berpindah ke lokalisasi lain dan bahkan ada yang membuka usaha sendiri. 

"Di sini ada pelatihan menjahit, salon kecantikan, dan beberapa kursus lain. Termasuk sekolah paket A. Jadi yang dari sini ada yang buka usaha salon, jahit juga ada," ujarnya. 

Sementara itu, Ace Jamaludin, Wakil ketua Rehabilitasi Dinas Sosial, Sintai, menuturkan berdasarkan data yang dia peroleh, pada tahun 2014 lalu sebanyak 15 orang dinyatakan lulus menjahit dan membuka usaha sendiri. Begitu juga di tahun yang sama, sebanyak 42 orang mendapatkan sertifikat kursus salon 

"Yang lulus kita kasih sertifikat dan peralatan salon, jahit secara gratis. Biar mereka bisa mandiri dengan membuka usahanya sendiri," tutur Ace. 

Lebih jauh dijelaskannya, semua pekerja yang tersisa selain mendapatkan program usaha, setiap bulan akan dilakukan penyuluhan dan pengecekan kesehatan. Kegiatan "servis mesin" ini dilakukan untuk menanggulangi bahaya penularan penyakit HIV/AIDS. 

"Di sini dijamin aman dari penyakit. Para tamu wajib memakai 'helm' (kondom, red)," jelasnya. 

Selain itu semua warga penghuni lokalisasi ini juga mengikuti program keagamaan atau kerohanian yang disediakan di tempat ini. 

Editor: Dodo