Waspada, LGBT di Batam Sudah Merambah ke Anak Sekolah
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 01-03-2016 | 08:49 WIB
tolak_lgbt.jpg
Para pelajar berdemo menolak penyebaran LGBT. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk mencegah penyebaran kasus komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangender) di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, meminta kepada semua pihak untuk tetap waspada.

"Kita tidak pernah mengadakan survei berapa jumlah siswa yg mulai menyimpang. Makanya saya terkejut ketika ada info bahwa ada komunitas GLBT di Batam ini sudah mencapai tiga ribuan orang," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Muslim Bidin, Senin (29/02/2016).

Setahu saya, tambah Muslim Bidin, memang ada komunitas, tapi kelompok pelajar atau bukan pelajar tapi kita tidak tahu apakah mereka termasuk komunitas GLBT tersebut.

Menurut Muslim, pihaknya sudah mengantisipasi jauh-jauh hari, dengan menanamkan jam belajar budi pengerti kepada para pelajar. Bukan itu saja, Disdik juga mengadakan rapat bersama dengan sekolah-sekolah yang ada di Batam membahas maraknya GLBT, yang mulai merambak dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK sederajat.

"Dari sekolah sendiri setiap minggu masing-masing sekolah mengadakan kegiatan keagamaan kepada pelajar yang dipimpin langsung gurunya," ujarnya

Memang GLBT ini sudah masuk  dalam kategori penyimpangan kenakalan remaja. Sehingga Disdik berhati-hati dan mengawasi seluruh siswa. Karena hal ini harus dicegah mulai dini.

"Kita harus cegah. Saat ini sudah ada dua kali kita mengadakan rapat di sekolah-sekolah dengan memanggil kepala sekolahnya dan perwakilan dari guru," ujarnya.

Muslim meminta kepada semua pihak termasuk orang tua, sekolah serta dukungan pemerintah untuk mencegah masuknya GLBT ini di kalangan anak didik. Dan bagi orang tua untuk selalu melakukan pengawasan langsung kepada anak-anaknya dalam pergaulan ketika diluar rumah.

"Ada 60 persen peran orang tua yang sangat penting dalam pengawasan anak selain sekolah. Sejauh ini belum ada kita temukan pelajar yang melakukan penyimpangan," pungkasnya.

Editor: Dardani