Butuh Transfusi Darah O RH (+)

Bocah Penderita Infeksi Selaput Otak Ini Butuh Uluran Tangan Anda
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 26-02-2016 | 15:12 WIB
aurel_rsud.jpg
Bocah Aurel saat mendapatkan penanganan medis di RSUD Batam. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Semenjak satu bulan, Aurel gadis kecil umur satu tahun menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, kondisinya juga belum membaik.

Dokter Jamar, S.pA spesialis anak yang menangani Aurel mengatakan, pasien mengalami Encephalitis (infeksi selaput otak), gizi kurang dan anemia. Saat ini, RSUD mengalami kesulitan mendapatkan transfusi darah. 

"Untuk anemia atau kekurangan darah, pasien sangat membutuhkan donor darah O RH (+),"kata Jamar kepada BATAMTODAY.COM, Jum'at (26/2/2016). 

Liana (39), ibu Aurel warga Tembesi Pos, Sagulung mengatakan, sekitar satu bulan yang lalu, buah hatinya mengalami sakit kejang-kejang. Kemudian disusul dengan demam tinggi. Merasa khawatir, ia membawa putrinya itu ke RSUD. 

"Masuk ke sini sudah satu bulan lalu. Awalnya kejang-kejang tapi matanya biasa saja," tutur Liana. 

Dengan modal nekat, ia berusaha membawa anaknya untuk segera mendapatkan pertolongan. Pasalnya, beberapa hari sebelum anaknya jatuh sakit, sang suami juga juga jatuh sakit dan terpaksa pulang kampung, dan ia mengaku tak mempunyai biaya untuk perawatan anaknya. 

"Ayahnya juga batuk darah, pas ayahnya sampai di kampung, anak saya sakit," ujar Liana lirih. 

Semenjak sekitar satu bulan mendapatkan perawatan medis di RSUD, total tagihan rumah sakit sekitar Rp 7 juta. Liana tak tahu harus kemana mendapatkan biaya sebesar itu, ia berharap ada dermawan yang mau membantu mendonorkan darah maupun menyisihkan rezeki untuk biaya pengobatan anaknya. 

"Mudah-mudahan ada yang mau berbaik hati kepada saya dengan mendonorkan darahnya untuk Aurel anakku. Saya tak tau harus bagaimana lagi," harapnya. 

Sementara itu, Elin Sumarni, PIC (Person In Charge) RSUD mengatakan, ketika pertama kali masuk, Aurel masih dikategorikan pasien umum dan tidak masuk kategori pasien terlantar. Dalam perjalanan, beberapa kebutuhan pasien masih ditanggulangi oleh pihak RSUD guna meringankan biaya administrasi di kemudian hari. 

"Administrasi masih belum memenuhi syarat sebagai pasien terlantar. Beberapa hal masih di-cover RS, yang kita bisa, kita bantui dulu," tutur Elin. 

Lanjut Elin, melihat kondisi pasien yang demikian sulit, maka jika ada donatur yang mau berbagi kasih bisa langsung menghubungi keluarga pasien atau ke pihak RSUD di nomor 08117712666 atas nama Rian.

Editor: Dodo