Ini Penyebab Keruhnya Aliran Air dari ATB
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 12-02-2016 | 12:34 WIB
air-pam-uban.gif
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Adhya Tirta Batam (ATB) selalu mengolah air baku menjadi air bersih sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Meski demikian, ada kalanya air ATB yang diterima oleh pelanggan terlihat keruh.

Beberapa waktu lalu, ada pelanggan ATB yang mengeluh terkait kualitas air ATB yang diterima. Ada banyak hal yang menyebabkan air ATB yang diterima pelanggan keruh. Salah satunya bisa dikarenakan sisa dari proses pembersihan pipa transmisi. 

Secara berkala ATB membersihkan pipa agar kualitas air ke pelanggan tetap terjaga.

"Terkadang proses pemeliharaan pipa tersebut menyisakan lumpur yang membuat air sedikit keruh,” ungkap Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno, Jumat (12/2/2016).
 
Ia melanjutkan, pembersihan pipa tersebut tidak bisa dihindari. Secara berkala ATB harus melakukan pembersihan pipa untuk menjaga kualitas air bersih yang disalurkan ke pelanggan terjaga kehigienisannya.
 
"Air keruh tersebut umumnya hanya berlangsung sementara. Setelah beberapa saat, air akan kembali jernih. Pelanggan hanya perlu mengalirkan air sisa proses pembersihan tersebut sementara waktu hingga akhirnya normal kembali," terang Enriqo.
 
Selain sisa pembersihan pipa, air keruh juga dapat disebabkan oleh pipa jaringan dalam pelanggan. Pipa pelanggan yang sudah termakan usia dan kemungkiunan besar tidak pernah dibersihkan, menjadi salah satu penyebab air ATB yang diterima pelanggan keruh.
 
"Kami hanya membersihkan pipa yang dipasang oleh ATB secara langsung, yakni jaringan pipa distribusi dan transmisi. Untuk pipa jaringan dalam pelanggan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelanggan. Pipa jaringan dalam pelanggan yang kemungkinan besar tidak pernah dibersihkan secara berkala, menyebabkan air ATB yang diterima menurun kualitasnya,” ujarnya.

Apalagi, ia melanjutkan, bila pipa yang dipasang di tempat pelanggan tidak sesuai peruntukan. Pipa untuk AC misalkan digunakan untuk pipa air, sehingga hasilnya tidak optimal. Pipa tersebut bisa saja kotor atau ditumbuhi lumut sehingga pada waktu tertentu, lumut dan kotoran yang ada di pipa keluar terbawa air yang mengalir.

"Selain pipa jaringan dalam pelanggan, turbulensi juga menjadi salah satu penyebab kualitas air ATB yang diterima pelanggan menurun. Saat air kembali mengalir usai gangguan suplai akibat gangguan listrik atau lainnya, terkadang ada sisa kotoran di pipa yang ikut terbawa. Hal tersebut dikarenakan, pada saat pertama kali mengalir, tekanan air di pipa cukup tinggi sehingga sisa-sisa kotoran yang ada di pipa ikut terbawa," ungkapnya.

Ia melanjutkan, ATB selalu berupaya menjaga kuantitas, kualitas dan kontinyuitas air bersih. Air yang diolah oleh ATB sudah dilakukan sesuai dengan standar WHO dan Permenkes, hanya saja terkadang ATB tidak bisa menghindari gangguan suplai air akibat gangguan listrik ataupun pekerjaan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,

“Sama seperti sisa kotoran akibat pembersihan pipa. Air keruh akibat turbulensi juga hanya akan berlangsung sementara. Setelah beberapa saat, air akan kembali normal. Pelanggan hanya perlu mengalirkan air tersebut selama beberapa saat hingga akhirnya jernih kembali," kata Enriqo.

Bila ingin mengetahui berbagai informasi mengenai ATB, pelanggan dapat menginstall ATB Mobile Apss atau mem-follow media sosial di facebook @ATB Batam dan twitter @atbbatam.

Editor: Dodo