Hari Ini, Ribuan Pencaker Rebutkan 20 Formasi Lowongan di Sumitomo
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 09-02-2016 | 10:41 WIB
lowongan-sumitomo.jpg
Ribuan pencaker memadati Pujasera Batamindo sebelum memasukkan lamaran kerja di PT Sumitomo Wiring System. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan warga di Batam memadati rungan pujasera Batamindo. Mereka tak bermaksud untuk sarapan pagi, atau bertemu kolega, mereka adalah pencari kerja (pencaker) yang hendak memasukan lamaran kerjanya di PT. Sumitomo Wiring System, Mukakuning.

"Kalau dilihat secara kasat mata, ada 3 ribu oranglah yang ada sekarang," ujar Didik Wahyudi, Customer Service Batamindo, Selasa (9/2/2016). 

Di pujasera ini mereka membentuk letter U dengan berbaris 10 orang di depan dan berbaris ke belakang sepanjang ukuran pujasera. Untuk mendapatkan pekerjaan itu para pencaker harus berbaris rapi, berdesak-desakan dan satu kata lagi, harus sabar. 

Di tempat ini mereka dicek secara administrasi, menunjukan legalitas secara dokumen. Sebelum itu, pencaker di ukur tinggi badan dengan alat yang dipajang di depan. Bagi yang kurang tinggi, ia harus rela tersingkir secara halus. 

"Sudah antre lama-lama malah tak bisa masuk, kurang tinggi saya. Tahu gitu tadi tak usah mengantre," kata Helmi, salah satu pencaker. 

Sementara itu, Mudiana, HRD PT Sumitomo Wiring System mengatakan, salah satu syarat pencaker pria harus bertinggi badan minimal 160 cm. 

"Kalau kurang tinggi tak bisa diterima, karena mesin yang dioperasikan tinggi begitu. Tak mungkin ketinggian mesinnya diturunkan," kata Mudiana.

Terkait seleksi berkas atau tes administrasi, Mudiana mengatakan, pencaker hanya menunjukan KTP dan juga ijazah guna menandakan sah secara dokumen. Hal ini juga akan mempermudah untuk mengurusi keperluan seperti BPJS, dan bentuk dokumentasi lainya setelah diterima bekerja.

"Ini tes administrasi, lengkap atau tidak. Cek KTP sama ijazah biar kedepannya gampang," kata Mudiana. 

Rencananya, dari sekitar 3 ribu pencaker itu akan diseleksi dan hanya akan diterima 20 orang saja. 

Editor: Dodo