Tekan Inflasi Kepri, TPID Rekomendasikan Agar Minimalisir Praktik Pungli
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 04-02-2016 | 16:54 WIB
gusti-raizal-baru.jpg
Gusti Raizal Eka Putra, Ketua II TPID Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mengawali tahun 2016, koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus dioptimalkan dengan menjaga ketersediaan bahan pangan strategis dan distribusi barang pangan serta terus mendorong ketahanan pangan regional.

Beberapa rekomendasi TPID terkait pengendalian inflasi ke depan antara lain mendorong percepatan kerjasama antar daerah dalam pemenuhan bahan pangan, mendukung program ketahanan pangan baik pembukaan lahan pertanian, program pemanfaatan lahan tidak terpakai, Rumah Pangan Lestari (RPL) serta program Urban Farming yang diselaraskan dengan konsep Green Building.

Selain itu, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur khususnya pelabuhan laut dan pelabuhan udara untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas logistik di Kepri.

"TPID juga rekomendasi untuk meminimalisasi praktik pungli dengan meningkatkan koordinasi bersama instansi terkait serta pemberian stiker/bendera khusus bagi kapal yang membawa muatan bahan pangan," tutur Gusti Raizal Eka Putra, Ketua II TPID Kepri, Kamis (4/2/2016).

Terakhir, TPID Kepri menyarankan untuk dilakukan penyesuaian tarif angkutan yang sejalan dengan penyesuaian harga BBM untuk menekan biaya distribusi barang.

"Penyesuaian tarif angkutan agar menekan biaya distribusi barang," tutupnya.

Diketahui, laju inflasi Kepri pada Januari 2016 masih mengalami tekanan akibat kenaikan harga kelompok bahan pangan. Inflasi IHK tercatat sebesar 0,55 persen (mtm) atau 5,32 persen (yoy) masih lebih tinggi dibanding inflasi Nasional sebesar 0,51 persen (mtm) atau 4,14 persen (yoy).

Editor: Dodo