Januari 2016, Penderita DBD di Batam Meningkat
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 03-02-2016 | 16:10 WIB
kadinkes_chandra_rizal.jpg
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Chandra Rizal.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam mengalami peningkatan pada bulan Januari 2016 sekitar 120 orang, dari sebelumnya bulan Desember 2015 sebanyak 58 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Chandra Rizal, mengatakan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) menjadi korban terbanyak yang menderita penyakit DBD tersebut. dari 12 Kecamatan di Batam, wilayah Batam Kota, Bengkong, Batuaji dan Sagulung merupakan area yang paling banyak terdampak penyakit mematikan tersebut.

"Paling banyak balita, tapi saya lupa jumlah pastinya karena tidak membawa datanya," kata Candra, Rabu (3/2/2016).

Namun menurutnya, di setiap tahunnya memang pada bulan Januari yang mengalami peningkatan karena disebabkan perubahan cuaca sehingga anak-anak rentan menjadi sasaran penyakit DBD.

Karena itu ia terus mengimabu kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan hidup sehat serta aktif dalam melakukan pemberantasan jentik-jentik nyamuk di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

"Seperti melakukan tindakan menguras, mengubur dan menutup (3M) plus. Kemudian bagi orangtua untuk memberikan kelambu di area tempat tidur balitanya," katanya.

Diberitakan sebelumya sepanjang tahun 2015 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, mencatat ada 573 kasus. Jumlah tersebut didominasi oleh anak usia 12 tahun ke bawah.

"Rata-rata penderita itu anak usia dini, karena sangat rentan terkena penyakit DBD. Dari jumlah itu, empat diantaranya dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Batam, Drg Sri Rupiati, Rabu (13/1/2016).

Untuk daerah yang terbanyak, penderita DBD, kata Sri itu terjadi di wilayah Batam Kota. Namun jumlah tersebut grafiknya selalu naik turun. "Laporannya daerah padat penduduk di Batam kota yang mendominasi kasus DBD," katanya.

Editor: Dodo