BATAMTODAY.COM, Batam - Penundaan (delay) penerbangan yang terjadi di Bandara Hang Nadim Batam menyebabkan terjadi penumpukan pesawat di jalur penghubung landasan dan appron (taksi way).
"Jika terjadi delay, akan berimbas terjadi penumpukan parkir pesawat," kata Suwarso, Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (2/2/2016).
Ia mencontohkan, sebagai daerah tujuan, Bandara Hang Nadim sering mengalami penumpukan parkir pesawat yang disebabkan oleh keterlambatan (delay) maskapai penerbangan dari daerah asal keberangkatan.
"Bandara Hang Nadim merupakan bandara tujuan. contoh, ada dari Jakarta tujuan Batam, ada Surabaya-Batam dan beberapa daerah lainnya," ujarnya.
Dalam aturan penerbangan, tambahnya, pihak maskapai penerbangan wajib memiliki izin slot time dari otoritas bandara tujuan minimal setengah jam sebelum penerbangan guna memperlancar penerbangan.
Namun jika terjadi keterlambatan dari pihak maskapai akan berimbas kepada antrean pesawat yang akan mendarat dan menyebabkan keterlambatan jadwal pesawat lainnya.
"Ada namanya izin slot time. Maskapai wajib konfirmasi setengah jam sebelumnya ke bandara tujuan. Jadi, bila ada pesawat yang delay akan berdampak pada penerbangan selanjutnya. Di situlah terjadi penumpukan pesawat," paparnya.
Ia mengatakan, penumpukan yang terjadi pada jam-jam tertentu karena pada saat itu banyak jadwal yang hampir bersamaan tiba di Batam dari daerah asal.
"Hanya terjadi jam tertentu saja, biasanya kepadatan terjadi pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB untuk siang, dan sore hari pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, di luar itu normal," jelasnya.
Ia mengatakan luas appron saat ini belum memadai untuk penampung kapasitas pesawat yang mendarat. Pada 2016 ini akan terlaksana pembangunan penambahan luas appron sepanjang 240 X 150 meter untuk mengantipasi penumpukan parkir pesawat di jalur taksi way.
Bandara Hang Nadim saat ini masih dikelola BP Batam. Dalam perjalanan penerbnagan di Hang Nadim saat ini maskapai yang beroperasi melayani tujuan ke Hang Nadim dan sebaliknya yakni Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Sriwijaya Air dan Citilink.
Setiap hari, keterlambatan penerbangan kerap terjadi pada maskapai Lion Air yang lebih banyak menguasai penerbangan di Hang Nadim. Tidak sedikit pula terjadi keributan di ruang tunggu karena calon penumpang tidak mendapat kepastian penerbangan setelah berjam-jam menunggu.
Editor: Dodo
