Lift Barang di Kawasan Nagoya Hill Putus, Seorang Karyawan Tewas
Oleh : Romi Candra
Rabu | 27-01-2016 | 20:57 WIB
mayat.jpg
Muhammad Aridhona Ginting meninggal dunia akibat lift barang di Nagoya Hill Batam, putus. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Litf barang di pertokoan dalam kawasan Nagoya Hill Mall Batam putus hingga terjatuh, Rabu (27/1/2016). Kecelakaan ini mengakibatkan Muhammad Aridhona Ginting (28) meninggal dunia. Lift barang itu berada di toko sepeda M One, tempat Ginting bekerja.

Informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, kejadian itu sekitar pukul 15.30 WIB. Yang mengetahui pertama kali adalah rekan kerja Muhammad Aridhona Ginting, Rike Analdo.

Setelah mengalami kecelakaan itu, pria berusia 28 tahun itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tidak dapat ditolong, dan sekitar pukul 17.00 WIB menghembuskan napas teralhirnya.

Keterangan dari Rike, ia mengetahui kejadian karena mendengar bunyi hentakan keras dari belakang toko yang berderetan dengan lokasi Karaoke Happy Papy. Begitu dilihat ke belakang, ia melihat Aridhona sudah tergelatak di lantai.

"Saya mendengar bunyi keras dari belakang toko. Pas dilihat, Aridhona sudah tergeletak di lantai," kata Rike, Rabu malam.

Dijelaskan Rike, sebelum kejadian Aridhona pergi ke lantai 4 toko untuk mengambil sepeda. Ia menggunakan lift barang yang ada di belakang toko. "Lift barang itu talinya rantai menggunakan katrol. Dia (Aridhona) pergi ke atas mau ambil sepeda," jelasnya.

Selain mendapati Aridhona yang tergeletak menahan sakit, ia juga mendapati tiga dus sepeda berserakan di atas lift. "Saya tidak begitu tahu bagaimana sampai dia bisa seperti itu. Yang jelas tadi Aridhona langsung saya bawa ke rumah sakit. Setelah itu, saya kembali lagi ke toko dan mengecek lift. Ternyata rantainya memang putus. Kemungkinan ia jatuh dari lantai empat," terang Aridhona.

Pantauan di rumah sakit, Aridhona mengalami luka memar di bagian perut serta di kaki. Selain itu, yang menyebabkan ia meningaal adalah pendarahan di bagian dalam tubuhnya. "Paru-paru, perut menganami pendarahan. Kemungkinan hati juga pecah. Paru-parunya juga sudah menyempit," ungkap Andi, salah satu perawat rumah sakit.

Kejadian ini baru diketahui pihak kepolisian sekitar pukul 19.00 WIB. Pihak kepolisian langsung datang ke rumah sakit untuk meminta keterangan saksi. Namun, wartawan belum mendapat keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Editor: Dardani