Pengangguran Picu Angka Kriminal di Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Minggu | 24-01-2016 | 08:45 WIB
ilustrasi-jambret.jpg
Ilustrasi kejahatan jalanan. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tingginya angka kriminal jalanan di Batam, memang tidak bisa sepenuhnya dibendung. Hampir di semua Polsek di Batam, tiap hari setidaknya menerima sampai tiga laporan pengaduan.


Di Polsek Sekupang, angka kriminal yang tengah marak terjadi, yaitu pencurian disertai kekerasan (curas), jambret dan pencurian sepeda motor. Hal itu diakui oleh Kanit Reskrim Mapolsek Sekupang Iptu Marzuki Zan.

"Ahir-ahir ini, kita sudah menerima beberapa laporan curas dan jamberet di beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP) kita masih kembangkan," ujar Marzuki Zan Sabtu (23/01/2016)

Tempat kejadian curas rata-rata kondisi yang rawan dan sepi, seperti kawasan Hutan Matakucing, Sei Temiang, Southlink, dan Mentarau. Namun meskipun sudah melakukan patroli rutinitas, pelaku kerap saja beraksi.

"Karena pelaku sekarang sudah pintar, ketika mobil polisi melakukan patroli. Para pelaku ini, tidak beraksi, karena sudah melihat situasi," katanya.

Sementara itu, meskipun sudah diungkap dan ditangkap pelaku pencurian 14 sepeda motor YF (28) oleh jajaran Mapoplsek Sekupang. Tetap saja Mapolsek Sekupang menerima laporan curanmor. 

Tingginya anggka kriminal tentu disebapkan beberapa faktor, terutama angka pengangguran serta para pendatang yang banyak ditambah tingginya kebutuhan hidup di kota industri ini.

"Rata-rat yang kita berhasil amankan itu mengaku sudah tidak berkerja dan para pendatang," Kata Marzuki kepada BATAMTODAY.COM.

Marzuki berharap masyarakat tetap  waspada dengan kejahatan dijalan saat berkendara. Dengan tidak memberi cela kepada pelaku kriminal. "Masyarakat tetap waspada, jangan memakai benda berhara yang mengundang para pelaku kriminal," pungkasnya.

Editor: Dardani