Kesal Diketapel Wajahnya, Penjual Gorengan Ini Tikam Tukang Parkir
Oleh : Romi Chandra
Senin | 11-01-2016 | 12:59 WIB
tikam_timlo.jpg
Ilustrasi. (Sumber foto: timlo.net)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang tukang parkir di kawasan Pinuin, Ahmad (35), harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Elisabeth. Ia mendapat dua luka tusuk di punggung setelah cekcok dengan Andre (34), penjual gorengan di Komplek Pinuin, dekan Kopitiam, Lubukbaja, Senin (11/1/2016) siang, sekitar pukul 10.10 WIB.

Belum diketahui penyebabnya, namun Andre nekat menikam Ahmad karena tersulut emosi. Ahmad mengetapel wajah Andre beberapa kali sehingga ia mengambil pisau dan menikam punggung Ahmad.

Kanit Reskrim Lubukbaja, Iptu Wahyudi, megatakan, saat ini pihaknya sudah mengamankan Andre, dan tegah diperiksa di kantor polisi. Sementara Ahmad harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Keterangan yang kita dapat, mereka saling kenal, namun saat ada sedikit perselisihan. Korban ini mengambil karet dan mengetapel pelaku. Pelaku merasa malu dilihat orang. Awalnya pelaku sudah mengalah, namun karena kejadian berulang kali, akhirnya emosinya terpancing," ungkap Wahyudi, di Rumah Sakit Elisabeth.

Pelaku yang menjual gorengan, langsung mengambil pisau yang digunakan untuk mengupas kulit pisang dan mengejar korban. Punggung korban ditusuk sebanyak dua kali. "Namun kita belum mengetahui pasti apa masalah kedua orang ini," tambahnya.

Ditambahkan Wahyudi, korban sendiri menurut chif sekuriti di kawasan itu, Abdul Munir, sering membuat rusuh. "Korban ini sering membuat rusuh di lokasi itu," tambah Wahyudi.

Sementara keterangan dari Oyong, yang mengantar korban ke tumah sakit, ia tidak mengetahui pasti apa penyebab kejadian itu. Tiba-tiba, korban berteriak-teriak di depan rumahnya meminta tolong.

"Saya lagi tidur, si Ahmad ini berteriak dari luar rumah memanggil saya. Bos..  Tolong.. Itu katanya. Saya lihat keluar, ternyata punggungnya berdarah. Sementara saya juga lihat si Andre (pelaku), tengah memegang pisau. Dia yang mengantarkan korban ke rumah saya," terang Oyong.

Saat ditanya masalahnya, Andre menjawab bahwa ia yang menusuk Ahmad karena emosi dengan kelakuan Ahmad yang mengetapel wajahnya berulang kali.

"Ahmad ini tinggal di rumah saya. Dia saya suruh jadi tukang parkir agar tidak cari keributan di sana, dan biar ada pekerjaan. Saya juga kasihan sama dia. Daripada tidur di jalanan, saya suruh tidur di rumah saya. Mereka berdua ini saling kenal," tambahnya.

Dilanjutkan Oyong, pelaku sendiri bertanggung jawab atas perbuatannya. Bahkan ia juga ikut mengantar korban ke rumah sakit. "Luka di punggung korban tidak parah, hanya sedikit saja, seperti memberi peringatan agar tidak membuat onar lagi. Pelaku bertanggung jawab kok," pungkasnya.

Editor: Dodo