Ini Rencana Kerja Pembangunan oleh BP Batam di 2016
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 09-01-2016 | 11:33 WIB
Purnomo-Andiantono.jpg
Purnomo Andiantono, Direktur Humas dan Promosi BP Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk mewujudkan Batam sebagai kawasan investasi berdaya saing di Asia Tenggara, Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan pembangunan berbagai infrastuktur mulai dari pengembangan bandara, pelabuhan sampai pembangunan jalan tol dan flyover.

Dijelaskan Purnomo Andiantono, Direktur Humas dan Promosi BP Batam, proyek pembangunan tahun 2016 adalah flyover dan jalan tol dengan jalur Simpang Jam Batam Centre-Sekupang; Bandara-Batuampar. Kemudian Simpang Sukajadi Batam Centre-Mukakuning; Batam Centre-Batuampar.

Tujuannya untuk mengatasi kemacetan dengan 'menghilangkan' persimpangan dan lampu merah (traffic light) agar laju kendaraan bebas hambatan. Memperlancar arus transportasi barang antar kawasan industri dan pelabuhan / bandara, memisahkan kendaraan berat dan kendaraan yang kecil, sehingga mampu memberikan kepastian bagi keselamatan pengguna jalan.

"Proses lelang 2016 dan target selesai 2018," kata Andiantono, Sabtu (9/1/2016).

Kemudian di tahun ini juga proyek multiyears pengembangan terminal Punggur dan Sekupang terus berlanjut yakni perluasan dari satu lantai menjadi dua lantai dilengkapi dengan public area atau fasilitas umum shopping centre, ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan dan lounge.

"Juga perluasan area parkir dan underpass (penyeberangan jalan antara lantai 2 dengan area parkir)," terangnya.

Pengembangan terminal 2 Hang Nadim Batam berupa Revitalisasi pengembangan terminal 1 bandara Hang Nadim Batam berupa penambahan area 9.000 meter persegi, penambahan appron 240x150 meter dan penambahan fuel distribusi system (FDS).

"Juga dilakukan pembangunan terminal dua seluas 35000 meter persegi," kata Andiantono.

BP Batam juga akan melakukan Pengembangan infrastruktur waduk 2016 berupa proses pengisian dan desilanisasi Waduk Tembesi (selesai dibangun 2015), Penanaman tanaman perdu (program echotechno garden) di aliran masuk air, kajian terhadap percampuran air asin dan air tawar di pulau Batam bekerjasama dengan King Abdullah University For Science And Technology (KAUST), revitalisasi taman pada aset BP Batam, penerapan konsep recycle water di  Bandara Internasional Hang Nadim atau kawasan industri untuk merngurangi pemakaian air baku dan pegerukan terhadap pendangkalan waduk untuk pengembalian kapasitas daya tampung waduk.

"Ini dilakukan untuk menjaga ketahanan sumber air masyarakat Batam," katanya.

Proyek lainnya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dii Bengkong, luas 7 hektar, kapasitas 20.000 meter persegi, panjang pipa jaringan 114,3 km, jumlah sambungan 11.000 dan punping station 4 unit. Juga Waste Water Treatment Plan (WTTP) dengan lokasi Batam Centre, luas area pelayanan 18.379 meter persegi dan total area 38.963 meter persegi

"Area pelayanan Teluk Tering, Seipanas, Taman Baloi, Baloi Permai dan Sukajadi," ungkap Andiantono.

Editor: Dodo