Komitmen kepada Investor di Batam Tak Bisa Ditawar-tawar
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 08-01-2016 | 16:26 WIB
tmp_ampuan684948006.jpg
Ampuan Situmeang. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ampuan Situmeang, sebagai praktisi hukum dan warga Batam merasa prihatin dengan kisruh pembubaran Badan Pengusahaan (BP) Batam, karena acap kali jadi bahan politik.


"Soal pembubaran BP Batam ini musiman. Sering terjadi, terutama saat musim politik sekarang ini. Kita sebagai masyarakat merasa prihatin dan di tatanan lokal atau daerah telah membuat ketidaknyamanan," kata Ampuan pada pertemuan dengan Komite II DPD RI dan BP Batam, Jumat (8/1/2015).

"Hal tersebut juga telah membuat keraguan investor untuk masuk ke Batam," tambahnya. Baca: Investor Butuh Kepastian Hukum Berinvestasi di Batam

Ia meminta kepada DPD RI selaku perpanjangan tangan daerah dan wakil rakyat agar persoalan tersebut jadi perhatian serius untuk digarisbawahi dan diselesaikan sampai tuntas ke tingkat pusat.

"Kalau ini tidak beres, saya tidak tahu. Ini institusi negara, selalu diutak-atik dan kepastian hukum tentang BP Batam tetap dipertanyakan," terangnya.

Ia berpendapat, bahwa soal bubar atau tidaknya BP Batam adalah soal ketiga. Namun yang paling penting adalah tentang komitmen kepada investor yang tidak bisa ditawar-tawar karena menyangkut kedaulatan negara.

"Kami siap memberikan masukan ke DPD agar benar-benar clear masalah ini," tegas Ampuan. Baca: Komite II akan Bawa Soal Kisruh Status BP Batam ke Paripurna DPD RI

Editor: Dardani