Korban Longsor di Tanjungpiayu Sementara Diungsikan di Fasum Perumahan Nusa Indah
Oleh : Hadli
Senin | 04-01-2016 | 11:34 WIB
tenda-pengungsian-longsor.jpg
Tenda darurat didirikan di fasum Perumahan Nusa Indah, Mangsang untuk menampung sementara para korban tanah longsor. (Foto: Bid. Humas Polda Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Korban tanah longsor di Bukit Kemuning, belakang Perum Nusa Indah RT 001/RW 022 Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sungai Beduk, pada Minggu (3/1/2015), berjumlah 78 jiwa yang terdiri dari 21 kepala keluarga (KK). 

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan, setelah mendapat informasi terjadinya longsor, pihaknya langsung memasang garis pembatas (Police Line) di titik yang masih rawan longsor agar tidak didatangi warga. 

"Langkah selanjutnya mendatangkan Tim SAR yang diturunkan oleh Polda Kepri terdiri dari Satuan Brimob, anggota Polresta Barelang, anggota Polsek Sungai Beduk dan warga sekitar melakukan evakuasi para korban di tempat penampungan sementara yakni di fasilitas umum (fasum) Perum Nusa Indah," tuturnya, Senin (4/1/2016). 

Akibat longsor tersebut, rumah yang mengalami rusak parah sebanyak 4 unit, rusak sedang 4 unit sedangan rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 13 unit. Sejauh ini, tambahnya, belum ada laporan mengenai korban jiwa. 

Empat unit rumah yang mengalami rusak berat akibat tertimbun tanah berada di Blok D4 No 1-4 RT 001/RW022 Perumahan Nusa Indah, Kelurahan Mangsang yakni milik Putut Indrayana, Budi Siswoyo dan Dedi Irwansyah. "Sedangkan rumah yang beralamat di Nusa Indah Blok D4 No 4 tidak berpenghuni," tuturnya. 

Sesaat sebelum kejadian, sekitar pukul 07.15 WIB, Putut sedang berada di rumah. Tiba-tiba mendengar suara seperti pohon patah yang berasal dari arah bukit yang berhadapan dengan rumahnya. 

"Kemudian korban melihat pohon benar-benar tumbang disertai dengan ambruknya tanah secara perlahan-lahan dari arah bukit yang diatas nya juga merupakan jalan lintas menuju Perumahan Bukit Kemuning," tuturnya. 

Putut merasa tanah Bukit tersebut mau longsor secara spontan berteriak kepada para warga tetangganya untuk menyelamatkan diri. Kemudian oleh korban yang lain segera keluar dari rumah untuk menghindari tanah yang longsor tersebut. 

Lalu lama kelamaan tanah yang dari atas bukit longsor menutupi penuh bagian depan rumah berikut rumah Budi Siswoyo. Sementara rumah milik Dedi Irwansyah dan rumah kosong di sebelahnya tertimbun bagian teras rumah. 

Peristiwa itu kemudian diberitahukan kepada Ketua RT 001/RW 22, Soni Irmen untuk selanjutnya dilaporkan ke Lurah Manhsang dan Polsek Sungai Beduk, untuk segera diambil tindakan. Baca: Proses Evakuasi Korban Longsor Tanjungpiayu Batam Masih Berlanjut

"Atas peristiwa tersebut tidak ada mengalami korban jiwa, hanya kerugian materil yang belum diketahui nilainya dari masing-masing korban," tutup Hartono. 

Editor: Dodo