Korban Tewas Pesta Kembang Api di Bengkong Palapa

Polisi Dalami Penyebab Kematian Gilang
Oleh : Romi Candra
Jum'at | 01-01-2016 | 16:45 WIB
IMG_20160101_134445.jpg
Inilah Nanda, korban kembang api maut Bengkong Palapa I saat beristirahat di rumahnya. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pesta kembang api maut di Bengkong Palapa I yang merenggut nyawa Gilang Azwawi, masih diselidiki oleh polisi. 


Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin mengatakan, kejadian tersebut murni kecelakaan saat kegiatan pemuda untuk merayakan pergantian malam tahun baru.

Namun pihaknya belum mengetahui persis apakah Gilang ikut menyalakan kembang api saat itu. "Yang jelas Gilang saat itu berada di lokasi dan kita masih mencari informasi lebih lanjut apakah ia ikut menyalakan atau hanya terkena percikannya saja," ungkap Asep saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Jumat (1/1/2016).

Sementara menurut Epi, ibu Adtya Nanda, salah satu korban yang mendapat luka di kepala dan harus mendapat tujuh jahitan, acara tersebut diselenggarakan oleh pemuda untuk menghibur warga sekaligus peresmian berdirinya Karang Taruna.

Untuk biaya pembelian kembang api itu, juga diminta sumbangan alakadarnya kepada warga. "Anak saya (Nanda) juga ikut di dalamnya sebagai pengurus. Dia memang berteman dekat dengan almarhum (Gilang). Mereka yang menyelenggarakan kegiatan itu," kata Epi saat ditemui di rumahnya.

Menurut Epi, saat kejadian ia memang tidak berada di lokasi karena hujan. Ia baru turun ke lokasi setelah mendengar bunyi ledakan kuat dan merasakan getaran seperti gempa saat berada di rumahnya. Baca: Pesta Kembang Api di Bengkong Palapa Tewaskan 1 Warga dan 6 Luka-luka

"Saya mendengar bunyi ledakan dan getaran kuat. Saya ingat kalau anak saya ada di lokasi dan langsung menuju lapangan itu. Ternyata orang sudah ramai dan mengatakan ada yang meninggal. Ternyata anak saya juga menjadi korban. Nanda terkena pecahan kerikil setelah ledakan petasan itu. Kaca-kaca rumah yang ada di sekitar lokasi juga banyak yang pecah," terangnya.

Namun ia juga belum mendapatkan cerita lebih rinci dari anakanya. Karena Nanda sejak pulang dari rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB, masih beristirahat. Pantauan di rumahnya, tampak kepala Nanda dibalut perban dan dalam kondisi lemas.

Sementara informasi yang didapat, awalnya kembang api tersebut dibakar oleh rekannya dan berjalan dengan mulus. Kemudian ia juga ikut membakar. Namun kembang api selanjutnya kembang api malah meledak dibawah dan mengenai dadanya.

Editor: Dardani