Anggota Polsek Batam Kota Dikeroyok Belasan Sopir Angkot Mabuk
Oleh : Romi Candra
Jum'at | 01-01-2016 | 15:38 WIB
aiptu-weldi-dikeroyok.jpg
Aiptu Weldi Asmar menunjukkan tangannya yang terkilir usai dikeroyok sopir angkot di Seipanas. (Foto; Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Batam Kota, Aiptu Weldi Asmar, nyaris menjadi bulan-bulanan belasan sopir angkot yang mabuk dan mengganggu pengguna jalan di Seipanas arah ke Bengkong, Jumat (1/1/2016) siang.


Sekitar tujuh pelaku berhasil diamankan dan beberapa orang lainnya berhasil kabur dan dalam pegejaran. Mereka yang dibekuk, lagsung digiring ke Polresta Barelang beserta tiga unit angkot dan tiga sepeda motor.

Pantauan di lokasi, para sopir tersebut mabuk-mabukan di depan tempat cucian mobil di Seipanas. Bahkan puluhan aparat kepolisian berpakaian lengkap juga turun ke lapangan mengaman lokasi, serta mengundang perhatian warga setempat dan menimbulkan kemacetan.

Keterangan Weldi saat di lokasi, kejadian sekitar pukul 12.00 WIB, saat ia melakukan patroli rutin menggunakan mobil patroli dan berniat ingin melaksanakan Sholat Jumat di kawasan Seipanas.

"Kebetulan kami patroli dan berada di Seipanas. Rencana mau sholat Jumat dulu. Tiba-tiba Wakapolsek kami menghubungi kalau di Seipanas ada belasan orang yang mabuk dan membuat keonaran," ungkap Weldi.

Kemudian ia langsung menuju lokasi yang disebutkan dan memang mendapati belasan orang tengah mabuk dan menghadang pengendara. Mereka meminta pengendara untuk memberikan uangnya sebagai penambah membeli minuman keras.

Melihat kejadian tersebut, ia berhenti dan mendatangi para sopir dengan maksud mengarahkan mereka untuk tidak mengganggu jalanan. "Minuman mereka diletakkan di meja depan pondok di tempat cucian mobil itu. Saya juga yang mengangkat meja mereka agar duduk di dalam kawasan saja, jangan mengganggu pengguna jalan," lanjutnya.

Awalnya mereka menuruti arahan tersebut dan Weldi bersama rekannya pergi meninggalkan lokasi. Kemudian ia kembali berkeliling dan putar ke lokasi. Namun mereka bukan pergi, melainkan bersembunyi tidak jauh dari lokasi untuk memantau situasi.

"Mereka mungkin berpikir kami sudah pergi, dan aksinya semakin menjadi. Kami kembali mendatangi lokasi dengan berjalan kaki dan menegur. Tapi mereka melawan dan melempari batu ke arah kami. Merka juga mengejar sambil memegang broti. Mereka sempat menyerang saya dan tangan saya terkilir menahan serangan. Karena mereka ramai, kami memilih mundur dan melaporkan kejadian ke atasan," tambahnya.

Tidak lama kemudian, personel kepolisian berpakaian lengkap langsung tiba di lokasi dan mengamankan para pelaku. Namun beberapa orang diantaranya berhasil kabur.

"Ada sekitar tujuh orang yang sudah diamankan. Sementara yang lainnya masih kita kejar," kata Kapolsek Batam Kota, Kompol Arief Budi Purnomo, di lokasi.

Editor: Dardani