Pesta Kembang Api di Bengkong Palapa Tewaskan 1 Warga dan 6 Luka-luka
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 01-01-2016 | 13:36 WIB
rumah-duka-gilang.jpg
Sejumlah warga datang melayat di rumah duka kawasan Bengkong Palapa yang menjadi tempat tinggal Gilang, korban ledakan kembang api, Jumat dini hari tadi. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pesta kembang api untuk merayakan malam pergantian tahun berujung maut di Bengkong Palapa I, Kecamatan Bengkong, Jumat (1/1/2016) dini hari.

Satu orang warga, Gilang Azwawi (22), tewas di tempat setelah terkena ledakan kembang api, serta enam lainnya luka-kuka, Jordan Safrian (20), Ahmad Rosadi (18), Imam Tantowi (24), Dede Suyarna (32) Aditya Nanda (21), dan Mora Setia Simbolon (23).

Selain itu, ledakan petasan yang dimainkan di lapangan kawasan perumahan itu menyebabkan rumah-rumah di sekiling lapangan rusak, seperti kaca pecah dan lainnya.

Pantauan di lokasi, lapangan yang dijadikan tempat bermain, saat ini sudah diberi garis polisi (police line). Bahkan suasana di sekitar lokasi dan di rumah Gilang, RT 5/RW 7 nomor 08, yang tidak jauh dari lapangan itu, tampak ramai oleh warga setempat.

Keterangan yang didapat, kembang api sebanyak satu dus yang terdiri dari beragam jenis tersebut sengaja dibeli untuk merayakan malam Tahun Baru 2016.

Namun saat memainkannya, petasan yang seharusnya terbang ke atas justru meledak ke bawah dan menyambar petasan lainnya, sehingga ledakan besar tidak dapat dihindarkan.

Menurut keterangan warga, ledakan tersebut sangat keras dan menimbulkan getaran kuat. "Getaran dan ledakannya kuat sekali. Bahkan debu kayu yang dimakan rayap dari loteng rumah saya sampai berjatuhan. Banyak rumah yang rusak," ungkap salah satu warga sekitar.

Menurutnya, lapangan tersebut memang dijadikan lokasi untuk setiap kegiatan di komplek ini. "Untungnya semalam hujan, jadi tidak banyak warga yang pergi ke lapangan. Biasanya seperti tahun kemarin, lapangan itu padat oleh warga. Kalau semalam tidak hujan, mungkin lebih banyak makan korban," terangnya.

Sementara jenazah Gilang sendiri, saat ini masih berada di Rumah Sakit BP Batam di Sekupang. Gilang sendiri merupakan anak kedua dari empat bersaudara. "Kami masih menunggu jenazahnya," pungkas warga tersebut.

Editor: Dodo